Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

 Kelas Menengah Lebih Butuh Keringanan Pajak Properti daripada Insentif Kendaraan Listrik

Naufal Zuhdi
04/11/2024 16:33
 Kelas Menengah Lebih Butuh Keringanan Pajak Properti daripada Insentif Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik di kawasan wisata Nusa Dua, Bali.(Antara Foto)

DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal mengatakan keringanan pajak atau insentif bagi masyarakat untuk membeli kendaraan listrik belum menyasar kalangan menengah. Kelas menengah disebut mengalami penurunan spending dan daya saing. 

"Karena pembeli mobil listrik justru adalah mereka yang punya tabungan untuk bisa membeli kendaraan baru. Sementara kelas menengah yang mengalami penurunan pendapatan malah makan tabungan, jadi ini bertolak belakang," kata Faisal saat dihubungi pada Senin (4/11).

Di sisi lain, Faisal menilai bahwa keringanan pajak untuk pembelian properti sudah dinilai tepat sebagai jawaban dari kebutuhan daripada masyarakat kelas menengah.

"Terutama yang belum atau yang sedang menyicil rumah atau yang belum memiliki rumah. Jadi ini adalah bentuk dari membantu biaya hidup dari sisi keringanan cicilan," bebernya.

Sementara itu, Faisal mengingatkan, untuk menjawab permasalahan keseluruhan penurunan daya beli, pemerintah juga harus melihat dari sisi peningkatan income. 

"Jadi dari ketenagakerjaan, dari sisi penciptaan lapangan kerja dan income bagi yang sudah bekerja juga harus ditingkatkan," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya