Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2024 bisa mencapai 5,1%.
"Dengan perkembangan perekonomian yang kita pantau dan prediksi akhir tahun 2024, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun mencapai 5,1%," ucap Menkeu sekaligus ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) saat konferensi pers KSSK yang digelar di gedung Bank Indonesia (BI), Jumat (18/10).
Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dipercaya di angka 5,1% di akhir tahun bisa tercapai karena beberapa kebijakan pemerintah yang terus diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat seperti melalui menjaga stabilitas harga dan juga program-program perlindungan sosial yang merupakan penopang aktivitas ekonomi, akan tetap dilanjutkan dan dieksekusi pada akhir 2024.
"Selain itu kita juga akan menyelenggarakan pilkada serentak di November 2024 dan diperkirakan memberikan dampak positif entah dari sisi konsumsi atau kegiatan masyarakat. Juga di kuartal IV kita memiliki mobilitas masyarakat di hari libur nasional psda akhir tahun dan memberikan kontribusi positif pada variabel konsumsi di perekonomian kita," terang Menkeu yang akrab disapa Srimul.
Sedangkan untuk 2025, sambung Srimul, sesuai dengan pembahasan dalam APBN, perkiraan pertumbuhan ekonomi di angka 5,2% secara yoy masih tetap terjaga.
"Terutama dengan terjaganya permintaan domestik untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat struktur ekonomi Indonesia. Termasuk kegiatan untuk penyerapan tenaga kerja dan investasi dalam rangka hilirisasi untuk meciptakan nilai tambah yang lebih tinggi," pungkasnya. (Fal/M-4)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved