Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH Timor Leste, Jepang dan Singapura, Indonesia berhasil melakukan ekspansi pasar ekspor unggas untuk tujuan Timur Tengah. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Indonesia telah mencapai swasembada hingga mampu ekspor surplus unggas dan telur ke negara lain.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyebut komoditas unggas Indonesia memiliki daya saing tinggi dan dapat menembus pasar ekspor Uni Emirate Arab (UEA).
Ekspor telur tetas (Hatching Egg/HE) dari Parent Stock untuk ditetaskan menjadi Day-old Chick Final Stock (DOC FS) tujuan Dubai telah dilakukan PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF) pada 7 Oktober 2024 sebanyak 57.600 butir dan ditargetkan 100 ribu butir tiap bulan.
Baca juga : BPS : Februari 2020 Ekspor Komoditi Pertanian Meningkat
Ekspor telur tetas juga dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia pada Kamis (10/10) dengan tujuan UEA dan berlangsung setiap minggu selama Oktober 2024, dengan total ekspor mencapai 460.800 butir.
Telur tetas yang diekspor berasal dari unit farm Parent Stock berumur premium (young flock) yang telah mendapatkan sertifikat Good Breeding Practices dan kompartemen bebas penyakit Flu Burung atau Avian Influenza (AI).
Kedua perusahaan perunggasan ini bahu membahu membangun pasar ekspor unggas di Timur Tengah, menorehkan citra Indonesia sebagai negara penghasil unggas.
Baca juga : Akademisi Optimistis Program Kementan Dorong Para Entrepreneur
“Keberhasilan penetrasi ekspor ini menunjukkan bahwa unggas Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Agung.
Ia menambahkan ekspor telur tetas ini akan rutin dan meneguhkan komitmen kedua perusahaan integrator unggas tidak hanya “jago kandang” tetapi sudah dipercaya di kancah internasional.
Agung menegaskan pihaknya terus mendorong pelaku usaha perunggasan nasional mampu berkontribusi terhadap penyediaan komoditas unggas dunia. Meskipun dari sisi pangsa pasar unggas Indonesia di dunia masih rendah posisinya, namun secara volume produksi unggas, Indonesia menduduki posisi empat setelah India.
Ekspor HE broiler ini menunjukkan sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengembangkan subsektor peternakan yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong ekspor lebih lanjut serta memperkuat citra Indonesia sebagai negara pengekspor unggas. (RO/Z-1)
Kasus flu burung yang menyerang mamalia meningkat dua kali lipat pada 2024 yakni 1.022 dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 459.
WHO baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan pengawasan terhadap flu burung (H5N1), yang dapat menyebar dari unggas ke manusia.
PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) dan PT Agrinusa Jaya Santosa (AJS), anak usaha Japfa, melepas produk vaksin, vitamin dan obat-obatan hewan ke delapan negara.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur
DINAS Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami gejala demam dan gangguan pernapasan menyusul kematian unggas mendadak.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved