Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

WHO: Flu Burung H5N1 Semakin Merebak, Waspada Penularan ke Manusia

Febriansah
30/11/2024 13:14
WHO: Flu Burung H5N1 Semakin Merebak, Waspada Penularan ke Manusia
Ilustrasi(Freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization /WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan pengawasan terhadap flu burung (H5N1), yang dapat menyebar dari unggas ke manusia. Virus H5N1 pertama kali muncul pada tahun 1996, namun sejak 2020, jumlah wabah yang menyerang burung telah meningkat pesat, seiring dengan tingginya angka infeksi pada mamalia. Virus ini telah menyebabkan kematian massal pada jutaan unggas, sementara burung liar dan mamalia, baik darat maupun laut.

Dikutip dari Voa News, Direktur kesiapsiagaan pencegahan epidemi dan pandemi WHO, Maria Van Kerkhove menjelaskan Infeksi influenza burung H5N1 dalam jumlah kecil tetapi terus bertambah setelah terdeteksi pada manusia di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, tuturnya pada, Kamis (28/11).

WHO mengatakan pihaknya sedang berhubungan dengan lembaga mitra seperti Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian untuk meningkatkan pengawasan pada hewan.

Departemen Pertanian AS menyebutkan Babi menjadi hewan yang perlu dikhawatirkan penyebaran flu burung karena mereka dapat terinfeksi virus, yang dapat bertukar gen untuk membentuk virus baru yang lebih berbahaya sehingga dapat lebih mudah menginfeksi manusia.

Sejauh ini, 55 kasus flu burung H5N1 pada manusia, termasuk pada seorang anak, telah dilaporkan pertama di Amerika Serikat.

Sebagian besar kasus ini terjadi di kalangan pekerja peternakan yang melakukan kontak dengan unggas yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidak ada penularan antar manusia yang terkait dengan kasus flu burung H5N1, tetapi pekerja peternakan dianggap berisiko lebih tinggi tertular virus tersebut.

Gejala infeksi flu burung H5N1 pada manusia

Berikut ini Gejala infeksi H5N1 meliputi :

  • Sering demam tinggi (>38°c) dan malaise
  • Batuk
  • Sesak nafas
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot

Gejala awal lainnya dapat meliputi konjungtivitis dan gejala non-pernapasan lainnya. Infeksi dapat berkembang dengan cepat menjadi penyakit pernapasan parah dan perubahan neurologis (perubahan status mental atau kejang).

Cara mencegah infeksi flu burung H5N1

Cara terbaik untuk mencegah flu burung H5N1 adalah dengan menghindari sumber paparan sebisa mungkin. Berikut ini cara untuk mengurangi risiko flu burung meliputi:

  • Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, masker, dan kacamata saat bekerja dengan burung, hewan liar, dan ternak.
  • Cuci tangan Anda sesering mungkin saat memegang burung, hewan liar, dan ternak atau setelah berada di area tempat tinggal mereka.
  • Tidak mengonsumsi susu mentah atau produk susu mentah, terutama dari hewan yang terkonfirmasi atau diduga terinfeksi virus.
  • Menghindari masakan mentah atau setengah matang, termasuk daging merah, daging unggas, dan telur.
  • Tidak mengunjungi daerah atau tempat terjadinya wabah flu burung.

(WHO/Alodokter/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya