Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendukung perluasan pemasaran produk usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit termasuk di destinasi wisata seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah mengatakan produk kelapa sawit bukan hanya terbatas pada minyak goreng, melainkan banyak produk turunan yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat.
BPDPKS, lanjutnya, telah melatih para petani sawit yang tergabung dalam koperasi untuk menghasilkan produk-produk UKMK seperti kosmetik dan kerajinan.
Baca juga : Banyak Campur Tangan Bikin Peremajaan Sawit Rakyat Terkendala
"Produk-produk UKMK tersebut kini siap diperkenalkan kepada pasar yang lebih luas, termasuk di destinasi wisata premium seperti Labuan Bajo," ujar Helmi melalui keterangan tertulis, Jumat (4/10).
Ia menekankan bahwa produk sawit bukan hanya minyak goreng, tetapi juga banyak produk turunannya yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Terkait upaya memperkenalkan produk-produk UKMK berbasis kelapa sawit, BPDPK bersama SPKS menyelenggarakan Workshop Pengenalan Produk-Produk UMKM Berbasis Kelapa Sawit kepada Pelaku Wisata di Destinasi Premium Labuan Bajo.
Baca juga : Petani Sawit Didorong Maksimalkan Potensi Hilir Kelapa Sawit
"Kegiatan ini bertujuan mendorong kolaborasi antara pelaku UKMK sawit dan sektor pariwisata lokal," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum SPKS Nasional, Sabarudin menyatakan pentingnya memperkenalkan produk hilir kelapa sawit kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Labuan Bajo.
"Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan produk-produk hilir sawit seperti dodol sawit, keripik sawit, abon jamur sawit, hingga parfum dan kerajinan lainnya," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, tambahnya, berbagai produk berbasis kelapa sawit telah dikembangkan oleh koperasi petani sawit di seluruh Indonesia. Melalui dukungan SPKS dan BPDPKS, produk-produk ini mulai merambah pasar baru, termasuk destinasi wisata potensial seperti Labuan Bajo. (Ant/Z-11)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
Kejaksaan Agung membantah diksi jaminan yang dikeluarkan oleh Wilmar International Limited terkait uang Rp11,8 triliun yang sudah disita penyidik.
Kontribusi industri kelapa sawit sebagai penyumbang devisa terbesar negara kini menghadapi ancaman baru yaitu regulasi yang saling tumpang tindih dan ketidakpastian hukum.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mencapai 125.000 hektar dengan luasan sekitar 30.000 hektar kebun sawit swadaya masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved