Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Program Optimasi Rawa Seluas 40 Ribu Hektare di Merauke Selesai

Antara
01/10/2024 13:16
Program Optimasi Rawa Seluas 40 Ribu Hektare di Merauke Selesai
Petani milenial membajak sawah untuk ditanami padi di lumbung pangan (food Estate), Kecamatan Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah(ANTARA FOTO/Auliya Rahman/Spt.)

 

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menyelesaikan program optimasi lahan (opla) rawa seluas 40 ribu hektare (ha) di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Direktorat JenderalPrasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Hermanto  mengatakan dari yang ditargetkan 40 ribu hektare kontrak konstruksi semuanya terealisasi.

Dia menyampaikan dengan selesainya proses konstruksi optimasi lahan rawa tersebut, petani bisa langsung mengolah lahan dan menanam untuk menambah produksi padi.  Ia menyebutkan 40 ribu hektare optimasi lahan rawa dilakukan tersebar di enam wilayah, yakni Distrik Tanah Miring seluas 10.540 ha, Distrik Kurik seluas 10.674 ha, Distrik Semangga 6.000 ha, Distrik Malindo 6.629 ha, Distrik Merauke 1.609 ha, dan Distrik Jagebob seluas 4.549 ha.

Baca juga : Kalimantan Tengah Siap Jadi Lumbung Pangan Melalui Program Oplah

Hermanto menjelaskan pengerjaan konstruksi untuk opla di Merauke meliputi pengerjaan jaringan irigasi, jembatan usaha tani, dan pompa air. Untuk jaringan irigasi terealisasi 732.716 meter (100 persen), jembatan usaha tani terealisasi 178 unit (100 persen) dan pompa air 49 unit (100 persen).

"Dengan selesainya proses konstruksi opla rawa ini, petani bisa langsung masuk untuk mengolah lahan dan mulai menanam,"jelasnya, Selasa (1/10).

Hermanto menambahkan tidak hanya saat proses konstruksi saja menggunakan peralatan modern, pada saat pengolahan lahan dan tanam juga akan menggunakan mekanisasi pertanian dengan menerjunkan alat mesin pertanian (alsintan) modern.

"Sama seperti saat proses konstruksi, pada saat pengolahan lahan dan tanam dikerahkan alsintan modern. Para petani akan mampu mengelola hingga lima hektare lahan per individu, berkat penggunaan alat dan teknik modern,"tuturnya.

Lebih lanjut, Hermanto meyakini program optimasi lahan akan terus berjalan dengan baik dengan terus memberikan pendampingan kepada petani. Program opla rawa di Merauke, ujarnya, menjadikan  wilayah paling timur Indonesia ini sebagai lumbung pangan. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya