Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EKONOM dari Bright Institute Awalil Rizky menegaskan dalam masa 10 tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai gagal menurunkan tingkat kemiskinan sesuai target yang dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dalam paparannya berdasarkan data RPJMN dan Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 10% di 2015. Namun, realisasinya mencapai 11,22%. Target angka kemiskinan diturunkan menjadi 9,5% di 2016, namun realisasinya meleset dari target yakni 10,86%.
Di 2017, realisasi angka kemiskinan di Indonesia mencapai 10,64%, tidak mencapai target yakni 9%. Kemudian, di tahun berikutnya pemerintah hanya mampu menekan angka kemiskinan di level 9,82%, gagal mencapai target yang sebesar 8%. Di 2019, pemerintahan Jokowi juga gagal menekan angka kemiskinan sesuai RPJMN. Dari target yang dipatok 7,5%, terealisasi 9,41%.
Baca juga : Penurunan Kemiskinan Berjalan Lambat, Target Zero Poverty Sulit Dicapai
Periode kedua kepemimpinan Jokowi juga gagal menurunkan angka kemiskinan sesuai target. Pada RPJMN 2020-2024, Awalil menyampaikan pemerintah tidak meletakkan target angka kemiskinan secara per tahun, melainkan mematok langsung ke 2024 yakni di kisaran 6%-7%. Namun, sampai Maret 2024 angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03%.
"Apa yang terjadi selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, tidak pernah 1 tahun pun mencapai targetnya dalam hal menurunkan tingkat kemiskinan," jelas Awalil dalam webinar 10 Tahun Kemiskinan Era Jokowi secara daring, Selasa (24/9).
Awalil menyampaikan angka kemiskinan pada 2020-2021 mengalami peningkatan akibat pandemi covid-19 yang memukul hebat perekonomian masyarakat. Di 2020, angka kemiskinan naik menjadi 9,78% dan melonjak menjadi 10,14% di 2021. Namun, tanpa ada kondisi pandemi covi-19 yang menyerang Indonesia di 2020, Jokowi tetap tidak berhasil menurunkan angka kemiskinan sesuai target RPJMN.
"Mungkin covid-19 memperparah angka kemiskinan, tetapi tanpa adanya covid-19 pun Jokowi gagal menurunkan angka kemiskinan. Di 2019 itu covid-19 belum lahir," ucapnya.
Bukan hanya tidak tercapai, Awalil menyebut capaian penurunan angka kemiskinan era Jokowi masih jauh dari target yang ditetapkan. Lalu, penurunan kemiskinan selama 10 tahun Jokowi menjabat dikatakan lebih lambat dibandingkan era sebelumnya. (J-3)
Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna menggulirkan sejumlah program strategis yang memberikan andil terhadap penurunan angka kemiskinan
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Dia menilai, dari tahun ke tahun jumlah penduduk miskin masih tinggi dan penurunannya tidak optimal.
Angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur mencapai kisaran 10,22%. Angkanya tergolong tinggi dibanding rata-rata Jawa Barat dan nasional.
PEMERINTAH optimis target penurunan kemiskinan ekstrem dapat mencapai kisaran 0,5% pada 2024.
Jika bansos menjadi strategi pemerintah di tahun ini yang dikucurkan secara masif, memang target penurunan kemiskinan tercapai, namun masyarakat tidak dapat menuju sejahtera.
PEMERINTAH dinilai tak bisa bekerja sendirian untuk mengatasi masalah stunting. Butuh keterlibatan berbagai pihak untuk menggerus angka stunting,
MASALAH di sektor kesehatan yang dihadapi ke depan tentu saja tidak sederhana. Indonesia menghadapi begitu banyak persoalan-persoalan kesehatan yang memang harus segera dituntaskan.
Ketum Tim TP PKK Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi informasi dalam melaksanakan program PKK untuk meningkatkan efektivitas dan Jangkauan
Ekonom senior Indef Didin S. Damanhuri menyampaikan selama kepemimpinan era Presiden Jokowi penurunan angka kemiskinan terbilang minim yakni hanya 1,37 juta orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved