Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan hingga Agustus 2024, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Agustus sebesar 0,68% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau senilai Rp153,7 triliun. Angka tersebut melebar dibandingkan defisit negara pada Juli 2024 yang sebesar Rp93,4 triliun atau setara 0,41 persen dari target PDB.
"Kita lihat defisit APBN sampai dengan akhir Agustus adalah Rp153,7 triliun, atau ini artinya 0,68% dari PDB," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) edisi September 2024, di Kantor Kemenkeu, Senin (23/9).
Bendahara Negara menyampaikan defisit negara per Agustus 2024 masih on the track atau tidak melebihi defisit APBN tahun 2024 yany telah disepakati oleh DPR RI sebesar 2,29% dari PDB.
Baca juga : Defisit APBN 2022 2,38% Terhadap PDB
Secaraa rinci, defisit APBN sebesar Rp153,7 triliun merupakan selisih dari belanja negara yang sebesar Rp1.930,7 triliun dan pendapatan senilai Rp1.777,0 triliun per Agustus 2024.
Sri Mulyani menerangkan belanja negara yang menembus Rp1.930,7 triliun setara dengan 58,1% dari total pagu anggaran dan tumbuh sebesar 15,3% secara tahunan atau year on year (yoy).
Namun, dari sisi pendapatan negara yang terkumpul Rp1.777,0 triliun, mengalami penurunan 2,5% secara tahunan. Pendapatan negara ini setara dengan 63,4% dari target APBN. Hingga akhir tahun, Kemenkeu memperkirakan defisit APBN mencapai 2,7% dari PDB. (Z-8)
WAKIL Ketua Komisi XI DPR, Dolfie Othniel Frederic, melontarkan kritik tajam kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait belum tercapainya anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menterinya dalam rapat terbatas yang digelar di Jakarta, Selasa (22/7) malam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan laporan terkait pertanggungjawaban APBN 2024, outlook fiskal 2025, serta penyusunan RAPBN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
Menkeu Sri Mulyani melaporkan terkait outlook fiskal tahun 2025 dengan defisit APBN yang diperkirakan mencapai 2,78% dari produk domestik bruto (PDB).
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya di bidang perekonomian untuk memfokuskan belanja negara kepada program-program penting
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ditutup dengan cukup baik.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah memutuskan ru Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12% per 1 Januari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved