Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah, mengungkapkan komitmen DPR bersama pemerintah dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa APBN tersebut dirancang untuk menghadapi berbagai risiko dan tantangan yang akan dihadapi dalam setahun ke depan, serta memenuhi kebutuhan anggaran dari Presiden terpilih, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto.
Said Abdullah menjelaskan bahwa target akselerasi pertumbuhan ekonomi menjadi fokus utama, dengan strategi kebijakan fiskal jangka pendek yang meliputi peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi tinggi melalui hilirisasi serta investasi berorientasi ekspor.
“Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% lebih baik dari prediksi lembaga internasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, mengingat fenomena deflasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga : Banggar DPR: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun Masuk Akal
Said Abdullah juga menyoroti nilai tukar rupiah yang melemah, dengan usulan kurs Rp16.100/USD untuk 2025. Ia mendorong agar nilai tukar bisa lebih rendah, sekitar Rp15.900/USD, untuk memperkuat posisi rupiah melalui kebijakan transformasi struktur ekspor yang lebih bernilai tinggi.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) yang saat ini berada di tingkat 7,0%. Dengan penurunan BI Rate dari 6,25% menjadi 6%, diharapkan beban bunga yang ditanggung pemerintah bisa berkurang.
Dalam hal pendidikan, DPR berkomitmen untuk mengalokasikan minimal 20% dari APBN, atau sekitar Rp724,26 triliun, guna mendukung program strategis pemerintahan baru. Said Abdullah juga menegaskan perlunya menyelesaikan masalah gizi buruk dan stunting sebagai persoalan mendesak yang terkait dengan masa depan bangsa.
“Program Makan Bergizi Gratis di sekolah dan pesantren diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM kita,” ujarnya.
Dengan penyelesaian pembahasan APBN 2025, DPR berharap bahwa anggaran ini dapat menjadi jembatan transisi bagi pemerintahan baru untuk segera melaksanakan program-programnya tanpa kendala. (Z-8)
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menyebut kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menghapus kuota impor jadi momentum dalam membenahi kebijakan perdagangan internasional
Said mengatakan bahwa anggota Fraksi PDIP DPR RI bakal memimpin dua komisi dan dua badan di DPR RI setelah disepakati dalam Rapat Pimpinan dan Rapat Konsultasi DPR RI.
BADAN Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan agar penerapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% di tahun depan dapat ditunda.
BADAN Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) mengingatkan pemerintah untuk cermat menetapkan dan memanfaatkan defisit anggaran
KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah memberi catatan ke pemerintah terkait kebijakan fiskal dan ekonomi makro 2026.
PEMERINTAH RI diharapkan bisa mendorong terwujudnya persatuan antara negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) melalui Konferensi PUIC.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai 8 persen selama masa pemerintahannya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun anggaran 2025 telah disepakati oleh pemerintah dan DPR.
Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil, efisien, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
ANGGOTA Komisi IX sekaligus anggota Badan Anggaran DPR RI Ashabul Kahfi, berharap meski anggaran Makan Bergizi Gratis hanya Rp10 ribu, tetapi gizi yang disajikan tetap terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved