Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun masih masuk akal.
Dana sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang dibahas pemerintah dan DPR.
“Kalau ini menyangkut hajat hidup orang banyak walaupun di situ sudah ada bansos, subsidi dan kompensasi selama ini hampir Rp500 triliun bahkan pernah kita mencapai Rp540 triliun dan kini sekitar Rp570 triliun menurut saya masih make sense dan tidak mengganggu fiskal kita,” ungkap Said, di Gedung DPR RI, Selasa (25/6).
Baca juga : Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun
Bahkan, Said mengemukakan anggaran Rp71 triliun untuk makan bergizi gratis seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) dan gugus tugas transisi dari presiden terpilih sesuai harapan Banggar.
“Karena apa? Karena isu yang berkembang semakin dahsyat seakan akan di 2025 itu langsung Rp430 triliun itu menurut hemat saya, saya yakin pak Prabowo akan menghitung secara cermat tentang fiskal kita,” ujarnya.
“Karena diakui bahwa dalam pembahasan kemarin di panja RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan sebelumnya di panja asumsi ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal memang ada keleluasaan bagi pemerintah yang akan datang untuk mempergunakan anggaran sesuai dengan visi misi yang menjadi komitmen bapak presiden terpilih,” tambhanya.
Baca juga : Ekonom: Alokasi MBG Rendah Mestinya tak Bebani Defisit APBN
Sehingga, kata Said, di APBN 2025 di dalam nota keuangan pengantar presiden di masa mendatang, anggaran Rp71 triliun itu sudah masuk di dalam belanja pusat.
“Persoalannya tinggal kementerian mana apakah kemensos apakah kementerian pendidikan apakah itu Kemenkes itu kewenangan pemerintah,” tandasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan alokasi dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto tahun depan tak akan menambah besaran kisaran defisit anggaran. Sebab, dana sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang dibahas pemerintah dan DPR.
"Rp71 triliun itu semua dalam postur. Tidak ada anggaran berlebih. Kalau di postur, artinya sudah ada deskripsi alokasi. Semua anggaran dalam UU APBN itu ada deskrispi alokasinya, jadi tidak ada yang berlebih.
Serta Rp71 triliun itu ada dalam range postur defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen. Jadi itu bukan on top dari range tersebut, tetapi sudah ada di dalamnya," jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. (Ykb/P-5)
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Sebanyak enam dapur yang sudah beroperasi mampu memenuhi kebutuhan MBG sebanyak 14.098 pelajar.
Pengamat menyebut sekolah gratis dan pemenuhan gizi yang baik lewat MBG sama-sama hak warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Mantan Wali Kota Solo FX Rudy mengusulkan anggaran makan bergizi gratis atau MBG dialihkan untuk membiayai sekolah dasar gratis. JPPI menilai usulan itu konkret
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Satgas III Preventif Operasi Madago Raya, Polda Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Menurut dia, kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil berbeda dengan anak-anak sebagai upaya mendukung kesehatan dan mencegah stunting sejak dini.
Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melakukan pengawasan bersama dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
program makan siang gratis akan lebih mudah disalurkan jika menggunakan sistem yang sudah ada yakni sistem bantuan operasional sekolah atau BOS.
Selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh jajaran Kabinet Merah Putih menyukseskan program MBG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved