Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/9) pagi, dibuka menguat 11,20 poin atau 0,14% ke posisi 7,772,60. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,49 poin atau 0,16% ke level 953,33.
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (10/9), IHSG ditutup menguat 58,64 poin atau 0,76% ke posisi 7.761,39. Kondisi itu mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
"Pasar bursa regional Asia di zona menguat di saat pelaku pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Baca juga : IHSG Dibuka Naik Dekati 7.300 Lagi
Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dan petunjuk besaran pemangkasan yang dilakukan oleh The Fed.
Selain itu, pasar dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed yang membuka ruang memangkas suku bunga acuannya, seiring dengan CME FedWatch probabilitas 71%. The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada September sebesar 25 basis poin.
Pasar tampaknya juga mengantisipasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin dalam rapat European Central Bank (ECB) pada Kamis (12/9), dan akan mencermati kemungkinan pemangkasan lebih lanjut tahun ini dari Presiden ECB Christine Lagarde. (Ant/Z-11)
IHSG tercatat naik 149,01 poin atau setara 1,99 persen ke level 7.639,19 saat pembukaan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved