Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/9) diperkirakan bergerak mendatar di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
IHSG dibuka menguat 1,66 poin atau 0,02% ke posisi 7,723,52. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,41 poin atau 0,04% ke posisi 950,60.
"Mengawali pekan kedua September, tampaknya pelaku pasar akan berbalik ke mode wait and see data eksternal, mulai dari inflasi AS dan China, neraca perdagangan, sampai keyakinan konsumen domestik," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, pelaku pasar pada hari ini menantikan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Agustus 2024 yang diperkirakan naik ke level 123,6 dari bulan sebelumnya sebesar 123,4.
Dari regional Asia, pada pekan ini akan ada sejumlah data yang dinantikan. Pertama, akan ada rilis inflasi China periode Agustus 2024 yang diperkirakan akan naik 0,7% year on year (yoy), dan rilis data neraca perdagangan China periode Agustus 2024 yang diperkirakan surplus meningkat menjadi US$84,65 miliar dari bulan sebelumnya sebesar US$83,90 miliar.
Biro Statistik Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat data pekerjaan selain pertanian atau non farm payrolls (NFP) yang bertambah 142.000 selama Agustus, naik dari 89.000 pekerjaan pada bulan sebelumnya.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dekati 7.300
Namun, capaian tersebut masih di bawah perkiraan konsensus 161.000 pekerjaan. Sedangkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2%, seperti yang diperkirakan.
Pasar tenaga kerja yang terkontraksi tersebut kemudian menjadi tanda pemangkasan suku bunga AS semakin diperlukan.
Adapun, peluang pemangkasan suku bunga The Fed menurut alat pengukur CME FedWatch saat ini sudah mencapai 70% untuk pertemuan 18 September mendatang.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street pada pekan lalu, Jumat (6/9) ditutup di zona merah setelah data tenaga kerja AS kembali mengecewakan dan terjadi selling off pada saham teknologi big caps. (J-3)
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved