Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terdampak musim kemarau panjang dan kekeringan. Sejauh ini, salah satu daerah yang sudah terimbas adalah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso, mulai kekurangan air dan terancam gagal panen.
“Kami sedang menyusuri Pasuruan dan menemukan ada sawah seluas 200 hektare yang tidak bisa diairi karena sedang kemarau panjang. Padahal, di dekat lokasi ada sumber air sungai kecil yang dapat dimanfaatkan,” kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alamsyah, melalui keterangan tertulis,Sabtu (17/8).
Ia pun segera memerintahkan jajarannya untuk memasang pompa sehingga bisa secepatnya mengalirkan air ke sawah yang mulai terlihat kering.
Baca juga : 300 Hektare Sawah di Tulungagung Berpotensi Gagal Panen
“Ini tidak bisa ditunda-tunda. Kalau telat, malah bisa gagal panen,” sebut Andi.
Pada tahun ini, Kementan melakukan percepatan pemberian bantuan pompa air dan pembangunan irigasi perpompaan. Langkah cepat tersebut dilakukan karena pada awal tahun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan akan dampak kemarau berkepanjangan pada tahun ini.
Andi pun meminta semua kepala dinas pertanian untuk secara aktif melaporkan wilayah-wilayah mereka yang mengalami kekeringan.
“Banyak wilayah yang masih bisa dioptimalkan dengan pompanisasi. Saya minta semua kepala dinas untuk sering turun ke lapangan. Daerah-daerah yang mengalami kekeringan, segera ajukan kebutuhan pompanya kepada kami,” tegas Andi.
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini Kementan telah mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 62.378 unit dan pembangunan irigasi perpompaan sebanyak 9.904 unit. Percepatan pompanisasi ini diharapkan bisa mengamankan produksi beras nasional. (Z-11)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
LAHAN persawahan seluas 15 hektare di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam mengalami kekeringan sebagai dampak dari cuaca ekstrem.
Kekeringan tersebut telah membuat pemilik penggilingan padi sulit mendapatkan gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG).
Upaya para petani di Rorotan mengalami kekeringan ini. Maka para petani berbondong-bondong memompa air dari sumber terdekat yakni kali dan danau.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan kondisi saat ini di Kabupaten Bogor akibat dampak kekeringan, el nino.
Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved