300 Hektare Sawah di Tulungagung Berpotensi Gagal Panen

Andhika Prasetyo
10/10/2023 06:36
300 Hektare Sawah di Tulungagung Berpotensi Gagal Panen
Ilustrasi(Antara)

Lebih dari 300 hektare tanaman padi di lima kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berpotensi mengalami gagal panen karena terdampak kekeringan. Untuk saat ini, luas area yang sudah pasti mengalami puso adalah 44 hektare.

"Luas sawah yang terdampak kekeringan sebenarnya ada 348 hektare. Sekitar 44 hektare dari total itu saat ini sudah dilaporkan gagal panen. Lainnya berpotensi mengalami kondisi serupa," ujar Koordinator POPT Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu, di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (9/10).

Angka tersebut diyakini masih akan terus bertambah mengingat suplai air untuk pertanian masih sangat kecil. "Ada banyak area sawah yang saat ini kekurangan suplai air sehingga risiko gagal panen semakin luas," 

Baca juga: BMKG Prediksi Kekeringan Akibat El-Nino Baru Berakhir Maret 2024

Sawah yang sudah dipastikan gagal panen berada di Kecamatan Pakel dan Bandung. Sungai-sungai mengering, sumber air juga hilang sehingga petani tidak mendapat pasokan air untuk mengairi sawah-sawah mereka. Sementara, daerah yang sudah dalam kondisi kritis ialah Desa Bulus, Desa Bantengan dan Desa Ngunggahan.

Gatot mengatakan tanda-tandan terjadi gagal panen sudah terlihat sejak Juli lalu. 

Baca juga: Waduk Saguling Mengering, Warga Manfaatkan Lahan untuk Bercocok Tanam

"Juni masih ada hujan. Kemudian pada bulan Juli, sudah masuk musim kemarau yang berakibat
sawah kurang mendapat air untuk irigasi," ucapnya.

Ia mnegatakan Ttanaman yang gagal panen usianya bervariasi, mulai dari satu bulan hingga hampir panen. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya