Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Waduk Saguling Mengering, Warga Manfaatkan Lahan untuk Bercocok Tanam

Depi Gunawan
06/10/2023 23:11
Waduk Saguling Mengering, Warga Manfaatkan Lahan untuk Bercocok Tanam
Warga memanfaatkan lahan di Waduk Saguling yang mengering untuk bercocok tanam(MI/Depi Gunawan)

MENUNGGU datangnya musim penghujan, warga sekitar daerah aliran sungai (DAS) Waduk Saguling memanfaatkan lahan yang mengering untuk bercocok tanam.

Surutnya genangan Saguling terlihat jelas di DAS Citarum kawasan Cihampelas Bandung Barat, DAS Ciminyak di Kecamatan Cililin, serta wilayah-wilayah genangan air di Kecamatan Batujajar, Cipongkor, dan Saguling.

Sejak Agustus lalu, sebagian aliran sungai yang telah surut dipakai untuk area bertani hingga bermain warga. Walaupun jumlah tanamannya tidak terlalu banyak tapi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi warga sekitar.

"Genangan air surut sejak awal Agustus, daripada enggak terpakai, lahannya saya manfaatkan untuk menanam mentimun dan jagung," ucap Onang Hidayat, 66, warga Kampung Seke Bangbara, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Jumat (6/10).

Onang mengaku, awalnya bertani padi namun karena sawahnya mengering akibat tidak teraliri air dari irigasi sehingga pindah ke area waduk dengan menanam palawija.

"Karena sawah saya kering enggak bisa tanam padi. Jadi pindah ke area waduk tanam palawija," ujarnya.

Namun, Onang juga dihampiri perasaan was-was sebab bercocok di pinggir waduk bukan tanpa resiko. Menurutnya, pergantian musim yang sulit diprediksi tak jarang membuat tanamannya tak bisa dipanen, apalagi saat pergantian musim sehingga permukaan waduk naik.

"Bertani di sini untung-untungan. Kalau bagus lumayan hasilnya. Tapi kalau turun hujan permukaan waduk naik dan semua tanaman terendam dan tidak bisa dipanen," ungkapnya.

Selain dasar bekas genangan, permukaan waduk yang mengering juga menyisakan penampakan sampah plastik dan ribuan kubik tanaman gulma eceng gondok yang telah mati.

Diketahui, fenomena El Nino menyebabkan 178 hektar sawah di Kabupaten Bandung Barat mengalami kekeringan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat ratusan hektar sawah dilanda kekeringan yang tersebar di 13 desa dari 4 kecamatan yakni Batujajar, Cililin, Sindangkerta, dan Cihampelas.

Adapun lahan sawah kekeringan paling luas terletak di Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar dengan total 40 hektar. Sedangkan area paling kecil sawah dilanda kekeringan berada di desa Citapen Kecamatan Cihampelas, dari 45 hektar sawah yang dilanda kekeringan baru 1 hektar. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya