Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pengaruh kekeringan akibat el-nino akan berlangsung hingga bulan Februari hingga Maret 2024 mendatang. Karenanya, kesiagaan akan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus terus dilakukan.
“Kalau dibandingkan el-nino 2019 dengan saat ini, dampaknya lebih kecil dan lebih terkendali. Apalagi dibanding el-nino kuat yang karhutlanya lebih parah,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (9/10).
Ia mengungkapkan, terkendalinya karhutla tahun ini dibanding 2019 disebabkan oleh persiapan matang yang telah dilakukan oleh berbagai pihak. Misanya saja, pemerintah sudah melakukan pembasahan gambut sebelum musim kemarau 2023, tepatnya pada bulan Februari 2023.
Baca juga: 556 Kebakaran Selama Fenomena El Nino, Dinas Gulkarmat DKI Bentuk Satgas
“Sudah raturan kali difokuskan di lahan-lahan yang diprediksi akan terbakar karena muka air tanah kan akan turun saat kemarau terjadi. Itu dilakukan sejak Februari, Maret, April, Mei, bahkan sampa hari ini. Sehingga kenapa itu ditekan,” ucap dia.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan BNPB dan BRIN melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di berbagai wilayah. Hingga kini, ada sejumlah posko TMC yang tersebar, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan.
Baca juga: Berlanjutnya El Nino Penyebab Masifnya Karhutla
“TMC kali ini sasarannya tidak hanya memadamkan api yang terbakar, tapi bagaimana memulihkan kualitas udara. Ini masih akan diupayakan sampai akhir Oktober atau awal November,” beber Dwikorita.
Namun, ia menyatakan bahwa musim kemarau diprediksi akan berakhir secara bertahap pada Oktober hingga November 2023 hingga dampak el-nino tidak akan sekuat seperti musim kemarau saat ini.
“Jadi November diprediksi angin Australia digantikan dengan angin Asia yang membawa uap air, itu yang membawa turun hujan,” ucap dia.
(Z-9)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2024 akan mirip seperti tahun lalu yang dihantui kekeringan.
Mata Air Uiasa di NTT menjadi sumber air bagi masyarakat Hansisi yang mengalami kekeringan selama musim kemarau.
BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka mencatat suhu tertinggi di musim kemarau ini mencapai 38,7 derajat celcius.
SEPANJANG bulan September, Pantau Gambut menemukan 47.760 titik panas yang tersebar di area Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) seluruh Indonesia.
Pemerintah Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warganya untuk mengantisipasi kekeringan dampak dari kemarau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved