Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEPANJANG bulan September, Pantau Gambut menemukan 47.760 titik panas yang tersebar di area Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) seluruh Indonesia. Angka ini menjadi jumlah titik panas terbanyak di tahun 2023 dan lebih dari tiga kali lipat temuan titik panas dibandingkan bulan Agustus.
Campaigner Pantau Gambut Abil Salsabila mengungkapkan, onjakan angka titik panas pun belum terlihat mengalami penurunan. Provinsi dengan titik panas terbanyak dipegang oleh Kalimantan Tengah (21.559) yang kemudian disusul oleh Sumatera Selatan (12.046), Kalimantan Barat (6.308), Kalimantan Selatan (2.885) dan Papua Selatan (2.331).
Baca juga: Kunjungan Wisata di Jawa Tengah Menurun Akibat Karhutla
“Pemerintah tidak boleh tutup mata pada kondisi ini. Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan seperti pembuatan status darurat nasional, pemeriksaan dan penegakan hukum pada perusahaan yang bermasalah, melakukan komitmen restorasi, dan juga koreksi kebijakan yang mengancam ekosistem gambut,” kata Abil, Jumat (13/10).
Direktur WALHI Kalimantan Tengah Bayu Herinata pun menambahkan saat ini sudah ada empat kabupaten/kota (Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kotawaringin) yang menetapkan status tanggap darurat karhutla.
Baca juga: Trend Karhutla Bergeser ke Bagian Timur Pegunungan Meratus
“Sayangnya, status pada tingkat provinsi belum dinaikan menjadi tanggap darurat. Padahal, beberapa daerah seperti Kotawaringin Timur telah meliburkan kegiatan belajar mengajar dari tingkat taman kanak-kanak hingga SMA selama masa tanggap darurat,” ucap dia.
(Z-9)
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Perhitungan luas kebakaran hutan dan lahan sepanjang Januari-Juli 2022 menggunakan data dari citra satelit Landsat 9 (OLI), satelit Landsat 8 (OLI), Sentinel 2a, hingga titik panas.
BMKG mendeteksi 21 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga diharapkan pihak berwenang menindaklanjuti dengan penanganan.
"Daerah tersebut ialah Riau, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan dan Jambi," kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan
BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi 68 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur, Rabu (26/4). Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya.
BERDASARKAN data yang diakses dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu (3/5), satelit SNPP menangkap sejumlah titik panas dengan level medium di sejumlah wilayah.
Jumlah titik panas pada tahun ini menurun dibanding tahun 2022. Lokasi titik panas terbanyak berada di Provinsi Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved