Menparekraf Sandiaga Uno Harap Golden Visa Dorong Investasi di Labuan Bajo

Andhika Prasetyo
08/8/2024 08:17
Menparekraf Sandiaga Uno Harap Golden Visa Dorong Investasi di Labuan Bajo
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan pers di Labuan Bajo, NTT.(MI/Palce Amalo)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap kebijakan Golden Visa yang diluncurkan Presiden Joko Widodo dapat meningkatkan jumlah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Belajar dari pengalaman negara-negara yang lebih  dulu menawarkan Golden Visa dampaknya sangat besar terhadap investasi. Jadi bukan hanya investasi terhadap properti tapi juga investasi di beberapa sektor dan di beberapa lini usaha," ujar Sandiaga di Labuan Bajo, Rabu (7/8).

Dengan adanya insentif berupa Golden Visa, ia berharap investasi di Labuan Bajo tidak hanya berkualitas, tetapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat.

Baca juga : Sandiaga Uno: Program Ideathon Momentum Kebangkitan Industri Pariwista

Sandiaga mengungkapkan sudah ada banyak pihak yang melayangkan pertanyaan perihal Golden Visa. Mereka berminat memperoleh insentif tersebut dengan melakukan investasidi sector pariwisata, termasuk di Labuan Bajo.

"Sebagian juga sudah bertanya kepada kami soal Labuan Bajo jadi second home visa (visa rumah kedua). Mereka adalah wisatawan mancanegara yang ingin tinggal lebih lama di Labuan Bajo. Jadi konsepnya adalah izin tinggal lima sampai 10 tahun dengan beberapa persyaratan dalam hal ini investasi," tuturnya.

"Peminatnya per hari ini sudah mencapai hampir 500 orang dan pasti akan terus berdatangan," imbuh politisi PPP itu.

Baca juga : Wisatawan Diminta Hati-hati Pilih Agen Travel Saat Berlibur ke Labuan Bajo

Sebelumnya, Presiden Jokowi, dalam sambutannya saat peluncuran Golden Visa di Jakarta beberapa pekan lalu, menyampaikan kebijakan tersebut diterapkan untuk memberikan kemudahan bagi warga negara asing (WNA) berinvestasi dan berkarya di Indonesia.

"Sehingga menarik lebih banyak good quality travelers untuk berinvestasi selagi tinggal di Indonesia. Produktif saat berada di Indonesia," ucapnya.

Namun, Jokowi juga mewanti-wanti Golden Visa hanya boleh diberikan kepada WNA dengan kualitas yang baik. Pemerintah akan benar-benar memantau, menyeleksi, dan melihat dari sisi kontribusi.

"Jangan sampai justru meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara, meloloskan orang-orang yang tidak memberi manfaat kepada kita," tegas Jokowi. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya