Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGEMBANGAN kawasan kota mandiri yang terintegrasi telah menjadi salah satu tren utama dalam industri properti di Indonesia. Namun, menjadikan kawasan kota mandiri sesuai dengan standar global city index harus memenuhi beberapa unsur.
Pengamat Tatakota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga memberikan paparan mendalam mengenai tren ini. Nirwono menjelaskan bahwa konsep pengembangan kota terintegrasi yang ideal harus memenuhi unsur 'Mentari' yang merupakan singkatan dari Menarik, Tangguh, dan Lestari.
"Ketiga elemen ini adalah kunci untuk menciptakan kawasan perkotaan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga tahan terhadap tantangan masa depan dan ramah lingkungan," ungkap Nirwono dalam diskusi bertajuk “Tantangan dan Peluang Pengembangan Kawasan Terintegrasi City within a City,” yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera), kemarin.
Baca juga : Lelang Konstruksi MRT Koridor Timur-Barat Ditargetkan Berlangsung Akhir 2023
Nirwono menjelaskan, unsur 'Mentari' dalam pengembangan kawasan adalah pertama, menarik. Kawasan kota mandiri harus menawarkan lingkungan yang estetik dan nyaman, serta fasilitas yang memenuhi kebutuhan modern masyarakat.
Desain yang menarik dan fasilitas yang lengkap menjadi daya tarik utama bagi calon penghuni.
Baca juga : Susul Jakarta, Sulawesi Selatan Mau Kembangkan MRT
Kedua, tangguh, kawasan yang dibangun harus mampu bertahan dalam jangka panjang, baik dari segi struktur bangunan maupun infrastruktur.
Ketangguhan mencakup kemampuan untuk menghadapi perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang dinamis.
Ketiga lestari, aspek keberlanjutan lingkungan harus menjadi perhatian utama.
Baca juga : DPR Harap Bendungan Mujur Terintegrasi dengan Mandalika
Pengembangan yang lestari mencakup penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan energi yang efisien, serta perencanaan ruang hijau yang memadai.
Dalam diskusi tersebut, Nirwono Joga juga menyebutkan beberapa tantangan dalam pengembangan kawasan kota mandiri terintegrasi, antara lain adalah keterbatasan lahan, biaya pengembangan yang tinggi, serta kebutuhan akan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat. Namun, ia juga menyoroti peluang besar yang ditawarkan oleh tren ini, seperti peningkatan nilai properti dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
"Dengan semakin tingginya animo masyarakat terhadap hunian yang menawarkan kemudahan akses dan kenyamanan, pengembangan kawasan kota mandiri terintegrasi diharapkan akan terus berkembang. Konsep ini tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini tetapi juga mempersiapkan kota untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik," kata dia.
Baca juga : MRT Jakarta Mendapat Dukungan Fasilitas Teknologi Informasi
Kehadiran kawasan kota mandiri yang terintegrasi menjadi langkah positif dalam menjawab kebutuhan hunian yang semakin kompleks dan memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat urban.
Di koridor barat Jakarta, ada beberapa kawasan yang sudah mengembangkan properti teringtegrasi, seperti kawasan Gading Serpong yang dikembangkan Paramount Land.
"Secara umum, Kawasan Gading Serpong memiliki banyak keunggulan dan potensi yang besar untuk digarap, antara lain, memiliki infrastruktur yang baik, dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta dan berada di titik sentral kawasan potensial yang menjadi magnet baru di barat Jakarta yakni 3T (Tangerang Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kabupaten) yang jumlah penduduknya akan terus bertambah,” jelas Nirwono Joga, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan itu.
Terkait 3T (Tangerang Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kabupaten), ungkap Nirwono, hal itu nantinya juga akan ditunjang oleh keberadaan jalan tol lingkar luar (JORR 3) yang akan menyambung koridor barat dan koridor timur termasuk melewati Gading Serpong.
Hal itu akan meningkatkan akses antara koridor barat dan koridor timur hingga Sukabumi dan Purwakarta. Pembebasan lahan JORR 3 akan mulai dilakukan pada 2025 mendatang.
"Selain itu kedua koridor akan terhubung dengan MRT fase west-east, sehingga pangsa pasar 3T (Tangerang Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kabupaten) ke depan adalah kelas menengah atas," lanjut dia.
Meski demikian, sambung Nirwono, Kawasan Paramount di Tangerang-Banten ini harus memiliki diferensiasi dengan kawasan lain sehingga menjadi daya tarik.
Saat ini, Paramount Gading Serpong bisa menjadi salah satu gambaran sebuah kawasan hunian dan komersial terintegrasi yang sukses dikembangkan dengan perencanaan yang matang.
Properti yang berada di kawasan perkotaan yang terintegrasi seperti di Paramount Gading Serpong ini cenderung memiliki nilai investasi lebih tinggi.
Ketersediaan fasilitas dan aksesibilitas yang baik meningkatkan daya tarik bagi calon konsumen, yang pada gilirannya akan bisa meningkatkan nilai properti di Paramount Gading Serpong dari waktu ke waktu
“Paramount Land salah satu pengembang yang memberikan kontribusi besar di kawasan Gading Serpong dan sekitarnya, dikenal sangat berpengalaman dalam mengembangkan kawasan district yang meliputi komersial dan hunian,” terang Nirwono Joga.
Presiden Direktur Paramount Land M.Nawawi menjelaskan, tren baru produk ritel atau komersial saat ini berfokus pada komunitas dan mixed use.
Integrasi ruang hunian, hiburan dan rekreasi begitu kental terlihat sejalan dengan ekspektasi orang-orang kota yang menginginkan pengalaman berbelanja di pusatkomersial yang didesain rileks melalui konsep green, spot-spot nyaman untuk berdiskusi dan cocok untuk sekedar slow healing dibandingkan pusat perbelanjaan yang dirancangbertingkat-tingkat.
"Kota Gading Serpong kini sukses bertumbuh menjadi kota favorit masyarakat untuk tinggal, berbisnisdan berinvestasi. Dengan basis ekonomi industri kreatif, perdagangan dan jasa, kawasan Gading Serpong telah bertransformasi menjadi sebuah destinasi berskala regional,” tambah M. Nawawi.
Meneruskan kesuksesan Manhattan District, Paramount Land mengembangkan Pasadena Central District di atas lahan seluas 40 hektar.
Proyek baru Paramount Land ini akan dikembangkan sebagai ‘City within a City’ (distrikselengkap kota yang dekat dengan hunian), di mana penghuni dapat memenuhi kebutuhan hariannya hanya dalam waktu ±10 menit. Untuk produk residensial pertama dari distrik tersebut adalah Grand Pasadena Village.
Direktur Paramount Land Norman Daulay menjelaskan, Pasadena Central District merupakan kawasan terpadu dari Paramount Land dengan luas area kurang lebih 40 hektar.
"Hadir sebagai magnet baru di sisi Selatan Gading Serpong dan jalan tembus ke BSD City menjadi sebagai kawasan modern dan inovatif terbesar yang berada di jalan Boulevard utama (ROW 45) Gading Serpong. Kawasan ini memiliki 5 (lima) kekuatan utama yang saling terintegrasi," kata dia.
Dengan kekuatan dan keunggulan tersebut kami memproyeksikan Pasadena Central District ini akan menjadi sebuah kawasan komersial dan residensial yang lengkap denganpenataan terpadu dan interaktif.
"Captive market di kawasan ini juga sudah terbentuk, sudah ada market sehingga calon pebisnis tinggal mencari jenis bisnis yang cocok untuk dikembangkan di sini," tandas dia. (Z-10)
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menyebut proyek MRT Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI-Kota akan selesai pada tahun 2029.
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved