Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Di Tengah Dugaan Demurrage Impor Rp294 M, Bulog-Bapanas Diminta Tekan Kenaikan Harga Beras

Achmad Zulfikar Fazli
27/7/2024 12:00
Di Tengah Dugaan Demurrage Impor Rp294 M, Bulog-Bapanas Diminta Tekan Kenaikan Harga Beras
Ilustrasi Beras(Dok MI)

BULOG dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) diminta segera menekan kenaikan harga beras dengan memastikan jalur distribusi kepada masyarakat di tengah isu dugaan demurrage impor atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar. Jika tidak bisa menekan kenaikan harga beras, Bulog dinilai gagal.

"Jangan sampai distribusi tidak lancar, sehingga menyebabkan harga beras tinggi,” ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, Jakarta, Sabtu (27/7).

Mengacu data panel harga Bapanas pagi ini, harga beras premium berada di angka Rp15.860 atau naik hingga 1,99 persen atau Rp310. Sedangkan, beras medium berada di angka Rp13.620 atau naik 0,29 persen atau Rp40.

Menurut dia, pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara. Sehingga, kenaikan harga dapat diredam.

“Kalau itu sudah dipenuhi, baru kita bicara distribusi,” ujar dia.
 
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesak Perum Bulog segera stabilisasi harga beras seiring tren kenaikan harga yang mulai terjadi di musim kemarau.

Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan secara historis kenaikan harga beras cenderung terjadi pada Juli saat musim kemarau tiba. 

Menurut dia, Perum Bulog bisa segera melakukan antisipasi dalam menjaga stabilitas harga beras secara nasional.

Sementara itu, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), menunjukkan kenaikan harga beras terjadi di 32,22 persen wilayah di Indonesia pada pekan ketiga Juli 2024. (Medcom.id/Nov)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya