Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BULOG dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) diminta segera menekan kenaikan harga beras dengan memastikan jalur distribusi kepada masyarakat di tengah isu dugaan demurrage impor atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar. Jika tidak bisa menekan kenaikan harga beras, Bulog dinilai gagal.
"Jangan sampai distribusi tidak lancar, sehingga menyebabkan harga beras tinggi,” ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti, Jakarta, Sabtu (27/7).
Mengacu data panel harga Bapanas pagi ini, harga beras premium berada di angka Rp15.860 atau naik hingga 1,99 persen atau Rp310. Sedangkan, beras medium berada di angka Rp13.620 atau naik 0,29 persen atau Rp40.
Menurut dia, pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara. Sehingga, kenaikan harga dapat diredam.
“Kalau itu sudah dipenuhi, baru kita bicara distribusi,” ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesak Perum Bulog segera stabilisasi harga beras seiring tren kenaikan harga yang mulai terjadi di musim kemarau.
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, menegaskan secara historis kenaikan harga beras cenderung terjadi pada Juli saat musim kemarau tiba.
Menurut dia, Perum Bulog bisa segera melakukan antisipasi dalam menjaga stabilitas harga beras secara nasional.
Sementara itu, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), menunjukkan kenaikan harga beras terjadi di 32,22 persen wilayah di Indonesia pada pekan ketiga Juli 2024. (Medcom.id/Nov)
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual berasĀ menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
PEMERINTAH mengklaimĀ berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved