Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Perluasan Cukai Tunjukkan Pemerintah Alami Tekanan Fiskal

Faustinus Nua
25/7/2024 15:44
Perluasan Cukai Tunjukkan Pemerintah Alami Tekanan Fiskal
Ilustrasi.(Freepik)

RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Perluasan cukai menunjukkan bahwa pemerintah mengalami tekanan fiskal. 

"Ini menunjukkan pemerintah mengalami tekanan fiskal, sehingga memburu penerimaan negara kayak berburu di kebun binatang," ujar pengamat ekonomi Yanuar Rizky kepada Media Indonesia, Kamis (25/7). Lantas, pemerintah bukannya mencari solusi yang bisa membantu perekonomian masyarakat, tetapi justru menimbulkan persoalan ekonomi baru.

Soalnya, di tengah tantangan ekonomi saat ini, ancaman inflasi bisa semakin nyata. "Hal ini malah bisa menimbulkan kontraksi ekonomi yang lebih luas, yaitu inflasi barang konsumsi yang diakibatkan biaya cukai," imbuhnya.

Baca juga : Pemerintah Pertimbangkan Tiket Konser dan Makanan Cepat Saji Kena Cukai

Dampak dari perluasan cukai bisa memengaruhi daya beli masyarakat. Pasalnya, harga barang seperti tiket konser, deterjen, makanan cepat saji, dan lainnya juga bisa ikut naik.

Risiko ekonomi itulah yang seharusnya dipertimbangkan pemerintah. Apalagi saat ini nilai tukar rupiah juga melemah yang memengaruhi perdagangan luar negeri Indonesia.

"Di tengah daya beli yang lemah, inflasi akan direspons seperti pinjol dan atau berhenti konsumsi. Jadi risiko perekonomoian akan bisa timbul dari penyakit masyarakat pendapatan rendah dan miskin ke utang yang dapat menyulut krisis sosial dan pelemahan sisi konsumsi yang jadi pilar ekonomi," jelasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya