Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH masih memberlakukan kebijakan automatic adjustment (AA). Kebijakan tersebut menahan sebagian anggaran yang dialokasikan untuk pos-pos tertentu dengan harapan untuk efisiensi belanja sebesar 5%.
Direktur Riset Bidang Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal Moneter Center of Reform on Economics (CoRE) Akhmad Akbar Susamto menyatakan meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023. "Pada tahun ini dari Januari sampai dengan Mei pertumbuhan belanja mencapai 17%. Itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan belanja di 2023 pada periode yang sama hanya 9%, di 2022 bahkan hanya 1%," ujar Akhmad dalam acara Midyear Review CoRE Indonesia di Jakarta pada Selasa (23/7).
Berkaca dari hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa ada potensi pelebaran defisit akibat dari belanja pemerintah yang cukup kencang itu meskipun kebijakan AA yang masih diberlakukan. "Potensi pelebaran ada dua hal. Belanja tadi yang semakin kencang terjadi lebih awal untuk banyak pos dan yang kedua yakni melambatnya pertumbuhan pendapatan pemerintah, terutama karena berakhirnya windfall harga komoditas. Ini kemudian berimbas pada penurunan pertumbuhan penerimaan perpajakan pemerintah, salah satunya dari pajak penghasilan (PPh) badan," ungkap dia.
Baca juga : Kondisi Utang Luar Negeri Indonesia per Februari 2024
Penerimaan pemerintah yang berasal dari perpajakan, lanjut dia, cenderung bergerak sejalan dengan harga komoditas. Sebagai contoh, di 2023 dan 2024 penerimaan pemerintah yang berasal dari perpajakan dan harga komoditas cenderung turun. Penurunan ini berdampak pada penerimaan perpajakan pemerintah.
Sementara itu, Akhmad menilai bahwa ketika pemerintah mengalami defisit, pendanaan belanja pemerintah sebagian tersebut akan berasal dari utang. "Kebutuhan dana untuk pendanaan semakin ketat. Utang jatuh tempo semakin meningkat dan mencapai puncaknya kemungkinan pada 3 tahun pertama pemerintahan baru, 2025-2027," pesan dia.
Sebagaimana diketahui, utang pemerintah per 31 Mei 2024 mencapai Rp8.353 triliun. Angka ini meningkat sebesar 7,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga : Bunga Tinggi, Indonesia Harus Hati-hati Tambah Utang
Di sisi lain, ia pun mengungkapkan bahwa saat ini rasio utang terhadap pendapatan sudah mencapai 300%. Posisi angka ini, jauh lebih tinggi posisi sebelumnya per Desember 2023 yang baru 292%.
"Kalau dibandingkan dengan utang totalnya sudah jauh banget. Rasionya utangnya itu sudah tiga kali lipat lebih besar dari penerimaan yang kita punya. Posisi utang pemerintah terhadap pendapatan saat ini tidak aman karena melebihi batas yang ditetapkan IMF dalam range 90%-150%," tukas dia.
Selanjutnya, kondisi fiskal mungkin akan diperparah oleh kondisi pelemahan rupiah jika kondisi itu berlanjut. "Akan punya banyak implikasi terhadap APBN kita karena disusun dengan menggunakan sejumlah asumsi di antaranya nilai tukar," pungkasnya.
Karena itu, menjadi sangat penting bagi kita semua untuk memitigasi risiko fiskal jelang pemerintahan baru presiden terpilih Prabowo Subianto. "Satu, pengendalian belanja pemerintah. Belanja pemerintah ini kencang sekarang walaupun masih ada kebijakan AA, jauh lebih kencang dibandingkan 2023 dan 2022," beber dia.
Mitigasi berikutnya, sambung dia, yaitu pentingnya peningkatan penerimaan negara karena situasi saat ini pertumbuhan penerimaan negara melambat terutama dari penerimaan perpajakan. "Yang ketiga pentingnya kita mengendalikan defisit dan mengendalikan utang. Karena kalau tidak hati-hati utang ini akan menjadi beban kita yang serius di masa depan, baik untuk membayar pokoknya maupun membayar dari utang itu, dan ini menghambat belanja-belanja kita yang lain," tandasnya. (Z-2)
Papua Tengah masih menempati urutan kedua tertinggi dalam tingkat buta huruf di Indonesia.
Langkah membantu pemerintah merupakan salah satu wujud kepedulian PKS,
Reshuffle atau kocok ulang kabinet merupakan suatu keniscayaan jika Prabowo memandang kinerja para menteri tidak bagus.
Felly mengimbau masyarakat untuk kembali membiasakan diri dengan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker di tempat ramai saat kasus covid-19 meningkat.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Perampasan aset yang hanya bisa dilakukan setelah ada putusan pidana berkekuatan hukum tetap.
DERETAN tanggal merah pada akhir Mei hingga awal Juni nanti, tentu menjadi waktu ideal untuk rehat sejenak.
PENGELOLAAN keuangan yang baik sangat penting. Sebab, apabila kondisi keuangan memburuk akan berujung pada tumpukan hutang dan berujung pada "gali lubang tutup lubang"
Chairman ALFI Institute Yukki Nugrahawan Hanafi melihat pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2025 masih resilien meskipun terdapat indikasi perlambatan pada pertumbuhan ekonomi.
Blibli kembali menghadirkan Blibli Pay Day pada 25–27 April 2025. Berbagai promo menarik dapat menjadi solusi belanja cerdas dalam situasi darurat rumah tangga pasca-Lebaran.
Belanja bukan hanya sekedar pengeluaran, tetapi juga peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
The Park Pejaten menggelar program spesial bertajuk Weekend Big Shopping mulai 11 April hingga 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved