Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memastikan bahwa pihaknya akan melindungi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari gempuran barang impor ilegal.
"Kami menyambut baik apa yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Zulkifl Hasan) untuk membuat satuan tugas (Satgas), yang akhirnya kami dilibatkan. Kami mengajak teman-teman dari asosiasi juga untuk bergerak," kata Arsjad di Jakarta, Senin (22/7).
Sebagai informasi, dalam rangka upaya melindungi industri dalam negeri dari banjirnya produk impor ilegal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) membentuk satgas impor ilegal yang akan menggandeng penegak hukum instansi lain dan juga asosiasi seperti Kadin.
Baca juga : Satgas Hadang Produk Impor Ilegal akan Dibentuk
"Ini tepat karena jika dibiarkan akan berbahaya terhadap perekonomian kita. Bukan hanya untuk perusahaan besar, melainkan juga UMKM. Itu bisa mati. Itulah yang harus dijaga," tegas Arsjad.
Sebelumnya, Arsjad mengungkapkan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang perlu diupayakan agar terus berkembang. Setidaknya ada sekitar, 65 juta UMKM di Indonesia yang mampu menyerap 97% tenaga kerja dan berkontribusi terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional sebesar 60,51%.
"Oleh karena itu, upaya apapun untuk harus dilakukan. UMKM tidak bisa kita tinggalkan," tandasnya. (Z-11)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Jika perdagangan dengan Uni Eropa naik dua kali lipat, nilainya akan melebihi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kadin Global Engangement Office atau Kadin GEO akan merespons cepat hasil diplomasi pemerintah dengan negara-negara mitra Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved