Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Baru Dilantik, Wamenkeu Thomas Djiwandono Pastikan Anggaran Makan Gratis Selaras dengan RAPBN 2025

Faustinus Nua
18/7/2024 19:57
Baru Dilantik, Wamenkeu Thomas Djiwandono Pastikan Anggaran Makan Gratis Selaras dengan RAPBN 2025
Wamenkeu Thomas Djiwandono (tengah)(MI/Fetry)

WAKIL Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengatakan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran akan selaras dengan RAPBN 2025 yang dibahas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama DPR RI. Wamenkeu yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo itu enggan menjelaskan secara rinci terkait pemangkasan anggaran makan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500.

"Yang bisa saya katakan semua hal yang menyangkut program unggulan terpilih, apakah makan siang gratis dan sebagainya, itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan Menteri Keuangan,” ujar Thomas dalam konferensi pers, Kamis (18/7).

Menurutnya, Kemenkeu bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran terus berkoordinasi dalam membahas RAPBN 2025. Dengan hadirnya Thomas dalam pemerintahan menunjukkan konsistensi untuk menjaga keberlanjutan kebijakan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo, terutama untuk menjaga instrumen fiskal.

Baca juga : Anggota Tim Prabowo-Gibran Jadi Wamenkeu II, Sri Mulyani: Komunikasi Lebih Mudah

“Kita bekerja hampir 3,5 bulan dengan sangat intens dengan Wamenkeu, Menkeu, dan dirjen. Ini untuk meyakinkan atau justru memberikan suatu gambaran konkret bahwa konsistensi itu sudah dimatangkan. Dan saya rasa itu adalah bagian paling penting dari saya,” imbuhnya.

Meski hanya akan menjabat sebagai Wamenkeu II untuk waktu kurang lebih 3 bulan ke depan, Thomas menegaskan komitmennya untuk mematuhi semua aturan yang berlaku. Dia menyebut dirinya siap mengikuti arahan, termasuk untuk mundur dari posisinya sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra.

"Saya akan ikuti semua ketentuan yang berlaku, termasuk kalau mundur dari jabatan sebagai Bendahara Umum Gerindra," tandasnya. (Van/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya