Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Suharti mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini, total anggaran pendidikan mencapai Rp665 triliun, di mana Kemendikbud-Ristek m mendapatkan alokasi sebesar Rp98,99 triliun atau sekitar 15% dari seluruh pagu anggaran pendidikan.
“Kemenag Rp62 triliun, transfer ke daerah Rp346 triliun atau 52%, itu termasuk untuk gaji guru, tunjangan, biaya operasional satuan pendidikan, renovasi bangunan, sekolah baru, semua ada di transfer daerah,” ungkapnya dalam Diskusi Kelompok Terpumpun bertajuk Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan, Sabtu (7/9).
Suharti menambahkan bahwa rencana tahun depan alokasi anggaran untuk pendidikan mencapai Rp722,6 triliun. Menteri Keuangan menyatakan bahwa akan memberikan keleluasaan lebih besar kepada pemerintah ke depan sehingga belanja pemerintah nonkementerian atau lembaga masih disiapkan agar setelah Oktober masih bisa diubah untuk penetapan berikutnya.
Baca juga : Anggaran Kemendikbud Ristek di 2025 Turun, Pengamat: Program Harus Dievaluasi
“Tapi posisi sekarang Kemendikbud-Ristek mendapatkan alokasi Rp83,2 triliun atau sekitar 11,5%. Jadi kami berharap anggaran untuk Kemendikbud-Ristek masih bisa ditingkatkan lagi karena dengan Rp83,2 triliun masih banyak sekali kegiatan yang tidak bisa terbiayai secara penuh bahkan untuk melanjutkan pun masih belum mampu dibiayai,” kata Suharti.
Dia juga menambahkan angka partisipasi kasar anak Indonesia usia 7-12 tahun mencapai 99,1% atau hanya kurang dari 1% yang tidak sekolah, lalu anak usia 13-15 tahun sudah di angka 96% dan hanya 4% yang tidak sekolah, serta anak usia 16-18 tahun yang masih terkendala di mana posisinya masih 86,34% yang mengartikan masih banyak anak usia 16-18 tahun yang belum bersekolah.
Terkait dengan kualitas, Suharti mengatakan sudah terjadi peningkatan cukup berarti. Jika dilihat dari hasil asesmen nasional, terkait literasi dari 2021 ke 2023 mengalami kenaikan 52% siswa yang mencapai batas minimum sudah meningkat menjadi 68,1%, sementara untuk numerasi meningkat hampir dua kali lipat dari 32,3% menjadi 62,5%.
Baca juga : Anggaran Turun, Berbagai Program Kemenndikbud Ristek Tahun Depan Tak akan Optimal
“Tapi angka tersebut masih jauh dari harapan karena masih sekitar 1/3 anak-anak kita yang belum mencapai kemampuan minimum untuk numerasi,” ujar Suharti.
Dia menjelaskan bahwa masih banyak lagi isu yang menjadi tantangan di dunia pendidikan, apalagi di pendidikan tinggi angka partisipasi kasarnya baru 31%. Belum lagi tentang kualitas pendidikan tinggi yang masih sangat jauh dari harapan, padahal lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu mengisi kebutuhan SDM unggul yang dapat mengisi pembangunan Indonesia.
“Memang sampai saat ini masih jauh dari harapan, bahkan biaya untuk operasional sekolah saja masih sangat kurang, sehingga ketika kita dituntut untuk menggratiskan SD dan SMP yang masih belum memungkinkan. Untuk sekolah negeri, gaji guru sudah ditanggung oleh pemerintah, tapi sekolah swasta gaji guru belum bisa disediakan oleh pemerintah. Anggaran yang ada belum memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” jelasnya.
“Untuk SD kita baru memenuhi sekitar 40-80%, SMP 28-63%, SMA sekitar 30-68%. Bahkan untuk bantuan PIP untuk anak SD sampai menengah juga masih jauh. Bayangkan SD itu bantuan sosial biaya siswa PIP setahun hanya Rp450 ribu. Untuk SMP Rp750 ribu dan SMA atau SMK baru tahun ini ditingkatkan menjadi Rp1,8 juta. Tapi untuk tahun depan peningkatan ini belum tersedia anggarannya, makanya kami minta untuk ditambahkan pembiayaan di tahun depan,” tandas Suharti. (Z-9)
Presiden menjelaskan bahwa lembaga pendidikan merupakan penentu apakah suatu bangsa akan berhasil atau tidak.
JPPI menyebut anggaran pendidikan nasional cukup untuk mengimplementasikan sekolah gratis jenjang SD-SMP negeri dan swasta.
MK menetapkan bahwa pendidikan dasar mencakup jenjang SD dan SMP wajib diselenggarakan secara gratis. Kekhawatiran muncul menyangkut pembiayaan operasional sekolah swasta.
Anggota Komisi X DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi menyoroti ketidaktepatan alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBN.
Meski pemerintah berkomitmen tidak akan menaikkan UKT, Agus pun menilai pemangkasan bisa memaksa PTN untuk menaikkan uang kuliah tunggal (UKT).
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Mandenas mengatakan aspirasi soal pendidikan gratis menjadi masukan bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap alokasi dana Otsus.
Jargon ‘oke gas’ yang dikumandangkan Prabowo selama kampanye Pilpres 2024 harus dibuktikan dengan karya nyata.
Banggar DPR dan pemerintah menyepakati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk disahkan menjadi Undang Undang dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (19/9).
Menkeu dan Wamenkeu melaporkan perkembangan pembahasan RUU RAPBN 2025 di DPR, utamanya tentang program presiden terpilih.
Kementerian Keuangan mesti melakukan upaya ekstra untuk mencapai target pendapatan negara seperti yang tertuang dalam RAPBN sebesar Rp3.005,1 triliun.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah menyepakati perubahan postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved