Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anggaran Turun, Berbagai Program Kemenndikbud Ristek Tahun Depan Tak akan Optimal

Despian Nurhidayat
29/8/2024 15:45
Anggaran Turun, Berbagai Program Kemenndikbud Ristek Tahun Depan Tak akan Optimal
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim(Dok. MI/Andry Widyanto)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengatakan bahwa di balik meningkatkan pagu anggaran fungsi pendidikan 2025, anggaran untuk Kemendikbud Ristek mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Menurutnya, hal ini lantas akan menyebabkan tidak optimalnya beberapa program wajib dan prioritas seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), tunjangan guru, dan lain sebagainya.

“Jadi pagu Kemendikbud-Ristek satu-satunya pagu yang mengalami penurunan dan juga pagu anggaran Kemendikbud-Ristek ditetapkan di Rp83,19 triliun dan ini lebih rendah Rp14,51 triliun dibandingkan 2024 dan lebih rendah Rp15,7 triliun dibandingkan DIPA 2024,” ungkapnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (29/8).

Baca juga : Mendikbud-Ristek: Pagu Anggaran 2025 Fokus pada Kesejahteraan Guru

“Ini menyebabkan beberapa ketidakoptimalan dalam pembiayaan program-program wajib dan prioritas kita seperti PIP, KIP Kuliah, tunjangan guru, termasuk BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) dan lain-lain,” lanjut Nadiem.

Perlu diketahui, postur anggaran untuk pendidikan mencapai Rp722,6 triliun. Total anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan ini mewakilkan 20% dari RAPBN 2025.

Dari situ, kata Nadiem, Kemendikbud-Ristek mewakili 12% dari total angka itu sebesar Rp83,2 triliun dan sisanya terbagi di antara pemerintah pusat lainnya serta tentunya yang terbesar hampir setengahnya itu untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Baca juga : Pembaruan Berkelanjutan Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek: Komitmen untuk Percepat Digitalisasi Pendidikan

“Jadi walaupun secara nominal terjadi peningkatan anggaran pendidikan, dari Rp655 triliun ke Rp722 triliun, tapi anggaran Kemendikbud-Ristek menurun secara absolut dan juga tentunya secara proporsi,” ujarnya.

Nadiem kemudian memberikan perbandingan pagu anggaran antara 2024 dan 2025, di mana belanja pemerintah selain Kemendikbud-Ristek dan Kemenag mengalami peningkatan yang cukup pesat dari Rp80 triliun ke Rp147 triliun.

“Tapi anggaran Kemendikbud-Ristek di sini turun sekitar Rp15,7 triliun proporsi yang cukup besar. Kita melihat anggaran lain seperti Kemenag, transfer ke daerah, pembiayaan pendidikan dan dana abadi itu semuanya relatif stabil. Jadi ini mungkin dua pergerakan yang paling besar itu ada di belanja pusat di luar Kemendikbud-Ristek dan Kemenag juga pagu anggaran untuk Kemendikbud-Ristek,” tegas Nadiem.

Selain itu, pada SBPA (Surat Bersama Pagu Anggaran) 2025 ditetapkan alokasi anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik bidang pendidikan sebesar Rp13,87 triliun dan DAK non fisik bidang pendidikan sebesar Rp129,51 triliun.

Terdapat beberapa indikasi perubahan DAK fisik bidang pendidikan dengan adanya kebijakan revitalisasi sekolah yang akan dilaksanakan melalui anggaran Kementerian PUPR. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya