Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Ingin Naikkan Rasio Utang, Jubir Airlangga: Tidak Perlu Khawatir

Insi Nantika Jelita
12/7/2024 20:07
Prabowo Ingin Naikkan Rasio Utang, Jubir Airlangga: Tidak Perlu Khawatir
Prabowo Subianto.(AFP/YASUYOSHI CHIBA)

JURU bicara (jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto meminta masyarakat dan pengusaha tidak perlu khawatir soal isu kenaikan rasio utang hingga 50% dari produk domestik bruto (PDB) di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Saat ini, kata Haryo, pemerintah masih terus melakukan rapat bersama Prabowo berkaitan dengan kondisi ekonomi RI dan rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025. Sehingga, belum ada kepastian soal kenaikan rasio utang itu.

"Pembahasan APBN 2025 terus dikonsultasikan dengan Pak Prabowo. Semua masukan gagasan ide akan dibahas terlebih dahulu, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran," ujar Haryo kepada Media Indonesia, Jumat (12/7).

Baca juga : Airlangga Tepis Isu Kenaikan Rasio Utang Prabowo-Gibran

Pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2025 diperkirakan berada di kisaran 5,1% - 5,5%. Ini akan ditopang dari konsumsi rumah tangga dengan perbaikan daya beli masyarakat lewat lima program ekonomi yang bisa semakin dijangkau oleh rakyat di era Prabowo, yakni kesehatan, pendidikan, perumahan, sembako, dan pinjaman usaha.

Prabowo juga berambisi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam kurang waktu tiga tahun sejak menjabat di 2024.

Pemerintah, lanjut Haryo, juga memastikan bahwa transisi pemerintah saat ini dengan pemerintah selanjutnya akan berjalan lancar untuk merealisasikan program prioritas pemerintah Prabowo terwujud. Seperti, program makan bergizi gratis.

Baca juga : Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman

"Diharapkan semua program prioritas pemerintah ke depan diharapkan dapat berkelanjutan," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, analis kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menaikkan rasio utang mencapai 50% dari produk domestik bruto (PDB). Menurutnya, utang pemerintah akan melonjak signifikan hingga menembus Rp10.000 triliun jika wacana itu teralisasi.

Seperti diketahui, isu kenaikan rasio utang hingga 50% dikemukakan adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang menekankan bahwa peningkatan rasio utang ini akan dibarengi dengan peningkatan penerimaan negara.

"Sekarang utang pemerintah Rp8.338,44 triliun, berarti dengan rencana itu (rasio utang 50%) utang bisa dinaikkan sampai lebih dari R10.000 triliun, karena produk domestik bruto (PDB) kita sekarang Rp21.000 triliun," ungkap Ajib kepada Media Indonesia. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya