Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pihaknya terus memasifkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh wilayah Indonesia. Itu dilakukan demi membantu masyarakat dalam memperoleh komoditas bahan pokok dengan harga wajar.
"GPM ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya untuk memberikan kemudahan masyarakat Indonesia memperoleh pangan pokok dengan harga wajar dan untuk mengendalikan inflasi," kata Arief melalui keterangan tertulis, Rabu (10/7).
Ia mengatakan, melalui GPM, pemerintah hadir menjadi lebih dekat dan masyarakat pun dapat memperoleh pangan dengan harga terbaik dan kualitasnya pun terjamin.
Baca juga : Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023
"Operasi pasar murah ini pun telah terbukti dapat menjadi salah satu instrumen pengendali inflasi yang cukup efektif," ujarnya.
Berdasarkan data Bapanas, GPM sudah dilaksanakan 5.734 kali sejak Januari hingga 10 Juli 2024. Rinciannya pada Januari ada 517 kali di 14 provinsi dan 95 kabupaten/kota.
Ia menuturkan bahwa capaian GPM di paruh pertama 2024 telah jauh melebihi tahun sebelumnya. Pasalnya, total GPM di sepanjang 2023 hanya dilakukan di 1.591 lokasi.
Baca juga : Gerakan Pangan Murah Digencarkan di Temanggung Jelang Idul Fitri
"Ini membuktikan komitmen serius pemerintah untuk terus menyediakan pasokan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat luas dengan operasi pasar murah," jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas menjadi target pencapaian yang ingin diraih Badan Pangan Nasional.
Skema operasi pasar murah melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) secara konsisten dan beruntun dilaksanakan oleh Bapanas bersama pemerintah daerah dengan bekerja sama dengan BUMN, BUMD, pelaku swasta, dan UMKM. (Ant/Z-11)
LAJU inflasi month-to-month (mtm) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Agustus tahun ini cenderung turun dibanding bulan sebelumnya.
Gerakan pangan murah khusus komoditi beras ini dipadati masyarakat. Sebanyak 5.000 kg beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) disediakan.
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Gerakan pangan murah merupakan program pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di pasar, khususnya beras.
Gerakan Pangan Murah (GPM) dihadirkan untuk menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok di masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Polres Brebes, Jawa Tengah, bersama jajaran Polsek di wilayahnya gencar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual beras murah.
Kurang dari 1 jam, enam ton beras yang menjadi gerakan pangan murah (GPM) Polresta Surakarta bersama Bulog, pada Jumat (8/8), langsung ludes diserbu warga.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved