Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tidak Jadi Akuisisi Pabrik Bioetanol Brasil, Erick Yakin Masih Banyak Kesempatan 

Fetry Wuryasti
10/7/2024 20:43
Tidak Jadi Akuisisi Pabrik Bioetanol Brasil, Erick Yakin Masih Banyak Kesempatan 
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan)(MI/Fetry Wuryasti)

MENTERI BUMN Erick Thohir menanggapi perihal tidak jadinya Pertamina mengakuisisi perusahaan bioetanol di Brasil. Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif bilang tidak ada akuisisi dan Indonesia akan memakai sumber dalam negeri saja untuk bioetanol.

Meski tidak mengetahui detailnya, Erick bilang pemerintah mendorong berkurangnya penggunaan crude oil atau bahan bakar minyak (BBM) impor ke dalam negeri. Makanya Presiden Joko Widodo mendorong bagaimana penggunaan mobil listrik ke depan dengan hilirisasi nikel.

"Kalau targetnya 50%, tentu kita mengharapkan (penggunaan) BBM-nya berkurang," kata Erick, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam (10/7).

Baca juga : Menteri Erick Terus Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company

Tapi dia juga menyadari konsekuensinya melihat masih banyak negara yang memproduksi kendaraan bermotor, dan tidak mungkin akan berhenti total.

"Ada percontohan yang baik di Brasil dimana dimungkinkan kita menggunakan bioetanol. Ini menjadi bagian solusi menghadapi polusi udara yang terus hari ini menjadi polemik," kata Erick.

Bioetanol diproduksi dalam negeri salah satunya menggunakan gula sebagai bahan produksi. Perusahaan BUMN sudah membuat pabrik bersama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Pertamina di Jawa Timur yaitu Pabrik PT. Energi Agro Nusantara (Enero), yang sudah menyalurkan ke hampir 86 pom bensin di Pulau Jawa.

Baca juga : Erick Umumkan Harga Pertamax dan Dex Series Turun Mulai Siang Ini

"Ini masih trial. Jadi ini yang akan kita dorong. Saya yakin pemerintahan ke depan Prabowo Subianto meyakini bioetanol menjadi salah satu solusi," kata Erick.

Kebutuhan bioetanol dalam jangka pendek, kata Erick, sekitar 700 ribu kilo liter per tahun. Artinya perlu percepatan produksi. Sedangkan Enero baru memproduksi 30 ribu kilo liter (kl) per tahun.

"Masih banyak kesempatan bagi kita untuk membangun. Dan kita harus memiliki udara lebih biru," kata Erick. (Try/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya