Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DEFISIT Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 diperkirakan mencapai 2,70% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut melampaui angka yang telah diasumsikan pada 2,92% terhadap PDB.
"Di tengah dinamika global yang kurang kondusif, defisit anggaran sampai akhir 2024 diperkirakan berada pada level 2,70% PDB atau melebar dari target APBN 2024 yang sebesar 2,29% PDB," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (8/7).
Pelebaran angka defisit anggaran itu merupakan kalkulasi dari prakiraan pendapatan negara hingga akhir tahun yang diprediksi mencapai Rp2.802,5 triliun. Prakiraan itu sedikit lebih tinggi dari asumsi awal pendapatan negara dalam APBN 2024 senilai Rp2.802,3 triliun.
Baca juga : APBN Defisit 0,34% di Semester I
Sri Mulyani mengatakan, kinerja pendapatan negara sepanjang tahun itu diperkirakan ditopang oleh aktivitas ekonomi yang masih terjaga dan tumbuh positif di sepanjang tahun. Pendapatan tersebut juga ditopang oleh reformasi perpajakan, peningkatan dividen BUMN, dan peningkatan layanan kementerian/lembaga (K/L).
Belanja negara sepanjang tahun diperkirakan mencapai Rp3.412,2 triliun atau 102,6% dari pagu sebesar Rp3.325,1 triliun. Itu terjadi lantaran APBN masih berperan untuk meredam gejolak perekonomian dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
"Pelaksanaan APBN 2024 akan dijaga agar tetap sehat dan sustainable sebagai salah satu jangkar stabilitas ekonomi, menjaga momentum pertumbuhan serta mendukung berbagai agenda prioritas pembangunan nasional," terang Sri Mulyani.
Dia menambahkan, defisit anggaran yang diperkirakan melebar itu akan tetap diupayakan dengan menerapkan strategi pembiayaan yang hati-hati dan efisien. Hal tersebut termasuk dengan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) 2024, sehingga bisa mengurangi kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
"Ini diharapkan akan tetap dapat menjaga stabilitas makro, khususnya pergerakan nilai tukar dan yield SBN. Arah defisit APBN 2025 yang telah disepakati dengan DPR di kisaran 2,29%-2,82% memberikan sinyal komitmen yang kuat dari pemerintah dalam menjaga disiplin fiskal ke depan," tutur Sri Mulyani. (Z-2)
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGARAN kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026 dialokasikan sebesar Rp244 triliun.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi syariah bisa menginfiltrasi program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi pembinaan di tubuh TNI agar membangun hubungan senior-junior yang saling menghormati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved