Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

APBN Defisit 0,34% di Semester I

M. Ilham Ramadhan Avisena
08/7/2024 14:50
APBN Defisit 0,34% di Semester I
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyampaikan tanggapan pemerintah dalam rapat paripurna masa sideng ke V DPR di Gedung Nusantara.(MI/Susanto)

ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I 2024 mengalami defisit Rp77,3 triliun atau setara 0,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi tersebut dinilai masih berada dalam kendali Bendahara Negara.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan Laporan Semester I 2024 dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (8/7). "Apabila dilihat dari postur keseluruhan di 2024, desain defisit APBN 2024 sebesar Rp522,8 triliun atau 2,29% terhadap PDB. Maka realisasi defisit Rp77,3 triliun atau 0,34% terhadap PDB masih berada di dalam range defisit yang didesain 2,29% dari PDB," ujarnya.

Realisasi defisit dalam enam bulan pertama di 2024 itu berasal dari kinerja pendapatan negara yang baru mencapai Rp1.320,7 triliun atau 47,1% dari pagu sebesar Rp2.802,3 triliun. Realisasi pendapatan tersebut tumbuh negatif 6,2% jika dibanding realisasi di periode yang sama di 2023 sebesar Rp1.407,9 triliun.

Sementara realisasi belanja negara pada semester I 2024 tercatat senilai Rp1.398,0 triliun atau setara 42% dari pagu APBN 2024 yang sebesar Rp3.325,1 triliun. Kinerja belanja tersebut tercatat tumbuh 11,3% dari realisasi di periode yang sama di 2023 senilai Rp1.255,7 triliun.

"Dengan kenaikan belanja, posisi di semester I keseimbangan primer masih surplus Rp162,7 triliun. Kalau dibanding tahun lalu yang surplus Rp368,2 triliun, sekarang mengalami penurunan," jelas Sri Mulyani. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya