Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
BANK Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang memiliki peran utama dalam menjaga stabilitas nilai rupiah. Bank Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia melalui berbagai fungsi dan tanggung jawabnya.
Inilah peran utama bank Indonesia sebagai bank sentral dalam ekonomi negara.
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi, dan suku bunga. Stabilitas moneter ini penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%
BI menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter seperti suku bunga acuan (BI Rate), operasi pasar terbuka, dan cadangan wajib minimum untuk mencapai tujuan ini.
Bank Indonesia mengatur dan mengawasi sistem perbankan untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan efisiensi sektor perbankan.
Pengawasan ini meliputi pengaturan likuiditas, solvabilitas, dan manajemen risiko bank-bank komersial. BI juga memastikan bahwa bank-bank tersebut mematuhi peraturan dan standar yang ditetapkan.
Baca juga : The Fed Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi. Prediksi Nilai Tukar Rupiah?
BI mengelola dan mengawasi sistem pembayaran di Indonesia untuk memastikan bahwa semua transaksi pembayaran berjalan dengan lancar, efisien, dan aman.
Ini mencakup sistem pembayaran tunai dan non-tunai, termasuk transfer elektronik, kartu debit kredit, dan sistem pembayaran lainnya. BI juga bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur pembayaran.
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Ini termasuk pemantauan risiko sistemik dan penerapan kebijakan makroprudensial untuk mencegah dan mengatasi krisis keuangan.
Baca juga : Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
BI bekerja sama dengan lembaga keuangan lainnya untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang dapat mengganggu stabilitas keuangan.
BI mengelola cadangan devisa negara untuk memastikan ketersediaan likuiditas internasional yang cukup dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Cadangan devisa ini digunakan untuk intervensi pasar valuta asing, pembayaran utang luar negeri, dan keperluan impor yang penting bagi perekonomian.
Baca juga : BI Naikkan Suku Bunga Jadi 5,5%, Tertinggi dalam 6 Tahun
Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan ekonomi.
BI memberikan masukan dan rekomendasi berdasarkan analisis ekonomi dan keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil.
Bank Indonesia melakukan penelitian ekonomi dan keuangan untuk mendukung kebijakan dan tugas-tugasnya.
BI juga berperan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.
Bank Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia melalui berbagai fungsi dan tanggung jawabnya.
Dengan menjaga stabilitas moneter, mengatur sistem perbankan, mengelola sistem pembayaran, dan mendukung kebijakan pemerintah, BI berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil, efisien, dan berkelanjutan. (Z-10)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Berlangsung selama tiga hari, Kamis-Minggu (21-24/8), transaksi berhasil menembus pasar Internasional. Total transaksi mencapai Rp1,4 miliar.
Karena SRBI yang beredar berkurang, otomatis dana di pasar uang dan perbankan menjadi lebih banyak tersedia atau longgar.
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
PENURUNAN suku bunga kredit perbankan tercatat masih berjalan lambat setelah suku bunga acuan (BI-Rate) dipangkas sebesar 100 basis poin (bps) sejak September 2024.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved