Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HASIL Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dilaksanakan pada 21-22 Desember 2022, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,5%.
Kemudian, suku bunga Deposit Facility naik sebesar 25 bps menjadi 4,75%, serta suku bunga Lending Facility naik sebesar 25 bps menjadi 6,25%.
Dengan penetapan ini, suku bunga acuan BI7DRR tertinggi dalam 6 tahun terakhir, atau sejak Oktober 2016. Saat itu, suku bunga acuan oleh BI ditetapkan sebesar 4,75%.
Baca juga: Penyesuaian Kebijakan Bunga Acuan Perlu Dilakukan BI
"Keputusan kenaikan yang lebih terukur sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive dan forward looking. Memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi. Sehingga, inflasi inti tetap terjaga di kisaran 2%-4%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (22/12).
Adapun kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah juga terus diperkuat. Dalam hal ini, untuk mengendalikan inflasi barang impor. Serta, upaya mitigasi dampak rambatan penguatan dolar Amerika Serikat.
Baca juga: OJK Ingatkan Perbankan untuk Perkuat Dana Cadangan
Masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global turut memengaruhi arah kebijakan Bank Sentral. Kembali ditegaskan Perry, kebijakan moneter pada 2023 tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Sebelumnya, Perry sudah menekankan arah bauran kebijakan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia pada 30 November 2022. Lalu, kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta program ekonomi dan keuangan inklusif, terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan.
"Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan. Untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi," jelas Perry.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved