Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 71,60 poin atau 1,01% ke posisi 7.196,75. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,88 poin atau 0,54% ke posisi 897,59.
"Penguatan IHSG didukung mayoritas bursa saham regional Asia yang menguat seiring pelaku pasar cenderung merespons pernyataan The Fed Jerome Powell bahwa saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda melanjutkan tren disinflasi, tetapi sebelum The Fed menurunkan suku bunganya perlu lebih banyak bukti," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut tentu mendorong pelaku pasar bahwa The Fed masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya. Namun The Fed tetap berhati-hati dalam menetapkan kebijakan moneter. Artinya, diperlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga guna memastikan bahwa angka inflasi lebih rendah baru-baru ini mencerminkan perekonomian secara akurat.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Dari dalam negeri, di tengah melambatnya pertumbuhan indeks manufaktur Indonesia Juni 2024 yang turun menjadi 50,7 dari bulan sebelumnya 52,1 masih di zona ekspansi. Tentu ini diapresiasi oleh pemerintah karena ini terus berusaha menjaga produktivitasnya di saat ketidakpastian ekonomi global.
Namun demikian, ada harapan dari pemerintah untuk memberikan insentif. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memberikan saran pemerintah untuk menggenjot insentif industri manufaktur, karena industri manufaktur turut berkontribusi pada serapan tenaga kerja yang besar sehingga turut meningkatkan konsumsi domestik masyarakat.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat dipimpin industri yang naik 2,07% diikuti transportasi & logistik dan energi yang naik masing-masing 1,61% dan 1,48%. Sedangkan, dua sektor turun yaitu teknologi turun paling dalam minus 0,07% dan kesehatan turun minus 0,06%.
Baca juga : Tujuh Sektor Menguat, IHSG Tetap Ditutup Melemah
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AGRS, PPRE, WIKA, GTBO, dan BVIC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni EURO, ITMA, BSSR, ERAL, dan LABA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 938.500 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 14,96 miliar lembar senilai Rp8,82 triliun. Nilai 325 saham naik, 216 saham menurun, dan 243 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 506,10 poin atau 1,26% ke 40.580,80; indeks Hang Seng menguat 209,42 poin atau 1,18% ke 17.978,57; indeks Shanghai melemah 14,53 poin atau 0,49% ke 2.982,37; dan indeks Strait Times menguat 47,61 poin atau 1,41% ke 3.415,51. (Ant/Z-2)
POLEMIK kebijakan pascapandemi, dan memanasnya konflik geopolitik menjadi faktor pembeda jika dibanding dengan pemicu krisis ekonomi sebelumnya, seperti pada 1998 dan 2008.
SEJAK pandemi covid-19 hingga saat ini dan seterusnya, inflasi telah menjadi perhatian utama bagi para pengambil kebijakan ekonomi dan moneter di seluruh dunia.
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Orang nomor satu di Federal Reserve System (The Fed) akan memberikan petunjuk terkait prospek suku bunga AS.
Bank sentral AS (The Fed) telah meluncurkan kebijakan agresif untuk mendukung pasar di tengah pandemi Covid-19. Akan tetapi, nilai tukar dolar AS masih melemah.
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved