Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANK Indonesia memastikan akan terus menjaga stabilitas rupiah dengan beragam upaya yang dimiliki. Salah satunya ialah melalui komunikasi intens dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah, pelaku pasar, dan korporasi.
"BI tentunya terus membangun komunikasi khususnya yang terkait area kewenangan BI, dan juga koordinasi terus dilakukan dengan stakeholder terkait (pemerintah, pelaku pasar, korporasi)," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto kepada Media Indonesia, Jumat (21/6).
Bank sentral, lanjutnya, juga terus mengawal agar kepercayaan pasar tetap terjaga dengan mengupayakan keseimbangan supply dan demand valuta asing di pasar. Hal itu dinilai mampu mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan akan terus dilakukan ke depan oleh BI.
Baca juga : Bank Indonesia Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga
Edi mengatakan, sedianya tekanan terbesar terhadap nilai tukar rupiah berasal dari tekanan eksternal. Kondisi perekonomian global saat ini dinilai kurang kondusif bagi mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Namun dia tak menampik tekanan juga berasal dari sentimen pasar dan domestik. Teranyar, sentimen pasar mengenai persepsi fiskal Indonesia ke depan memengaruhi depresiasi rupiah yang terjadi beberapa hari ke belakang.
Hal itu sedianya telah disampaikan pula oleh Gubernur BI Perry Warjiyo pada Kamis (20/6). "Ada persepsi atau prasangka dari pelaku pasar terkait masalah fiskal ke depan," ujar Edi.
"Tapi saya lihat sudah ada counternews dari pihak timnya pak Prabowo bahwa prasangka pelaku pasar tersebut sebetulnya kurang tepat, sepertinya timnya pak Prabowo tetap akan menjaga fiskal yang sehat ke depan," tambah dia.
Edi menambahkan, komunikasi yang lebih intensif diperlukan oleh tim pemerintahan baru, terutama kepada pelaku pasar seperti investor asing. "Pak Gubernur juga sebetulnya sudah menjelaskan bahwa secara fundamental Indonesia masih sangat baik," pungkasnya. (Z-6)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
ANALIS Bank of New York (BNY) mengungkap bahwa melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjadi pada Selasa (18/3) tidak akan merembet jauh ke pasar valuta asing serta obligasi
KPEI mencatatkan efisiensi netting sebesar 33% sehingga kehadiran KPEI sebagai CCP terbukti mampu membuat penyelesaian transaksi PUVA menjadi lebih efisien.
BANK Indonesia bakal meluncurkan infrastruktur pasar keuangan anyar untuk mengatur dan mengawasi pasar uang dan pasar valuta asing. Itu akan dilakukan melalui Central Counterparty (CCP)
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved