Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EKONOM Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky mendorong Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% di tengah pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dia menuturkan meskipun ada peningkatan cadangan devisa pada Mei dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$138,97 miliar, BI perlu menerapkan strategi triple intervention atau tiga intervensi untuk mengelola volatilitas rupiah.
"Rupiah terdepresiasi selama empat minggu terakhir. Namun, strategi tiga intervensi BI diperlukan mendukung stabilitas mata uang. Untuk itu, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan dewan gubernur mendatang," ujar Riefky dalam keterangan resmi, Kamis (20/6).
Baca juga : Terus Melemah, Rupiah Diperkirakan Bisa Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Riefky meramalkan ke depan hingga akhir Juni 2024, tekanan inflasi diperkirakan akan dipengaruhi oleh inflasi impor karena rupiah terus melemah terhadap dolar AS. Tren pelemahan ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan terhadap fluktuasi nilai tukar dan potensi dampaknya terhadap stabilitas harga secara keseluruhan.
Selain itu, perkiraan datangnya La Nina di Juli dan Agustus juga menimbulkan risiko lain yang berpotensi mengganggu sektor pertanian. Curah hujan yang lebih tinggi yang diperkirakan akan terjadi dapat menyebabkan banjir, menggenangi lahan pertanian dan merusak tanaman.
"Ini dapat memperumit tren inflasi dan masalah ketahanan pangan," jelasnya.
Baca juga : Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Terperosok pada Selasa 23 April
Riefky kemudian menerangkan akibat perekonomian AS yang semakin menguat, tentu berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah. Pada Mei 2024, inflasi AS sedikit menurun menjadi 3,3% year on year (yoy), turun dari 3,4% (yoy) di April 2024, terutama karena penurunan harga bensin. Meskipun terdapat tren penurunan, inflasi masih berada di atas target Bank Sentral AS atau The Fed. Sementara itu, pasar tenaga kerja AS menunjukkan ketahanan, dengan adanya peningkatan 272 ribu pekerjaan di sektor nonpertanian, menandai akselerasi yang signifikan dari kenaikan 165.000 di April.
Dia juga menyebut The Fed telah berkontribusi pada penarikan investor asing dari pasar saham Indonesia, diperparah dengan aksi jual besar-besaran di sektor perbankan yang mengindikasikan kinerja yang buruk pada April 2024.
"Antara pertengahan Mei dan pertengahan Juni, rupiah terdepresiasi sebesar 2,79% secara bulanan, turun dari Rp15.950 per dolar AS pada 17 Mei menjadi Rp16.395 per dolar AS pada 14 Juni. Angka ini menandai level terendah sejak April 2020, saat awal pandemi covid-19.
"Pelemahan rupiah terutama disebabkan oleh penguatan dolar AS, yang telah berdampak pada mata uang global, termasuk rupiah," pungkas Riefky. (Ins/P-5)
PADA perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 70 poin ke level Rp16.806 per dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks dolar AS menguat pada hari ini di tengah kebijakan Presiden AS Donal Trump yang menambah tarif baru pada beberapa ekonomi utama di luar Tiongkok.
HARI libur yang terbilang panjang dan menjelang pengumuman kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) membuat pelemahan rupiah
BANK Indonesia menilai pelemahan nilai tukar rupiah banyak dipengaruhi faktor ketidakpastian global yang masih cukup tinggi. Itu terutama setelah Donald J. Trump kembali menjadi Presiden AS.
PENGAMAT Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pelemahan Rupiah itu disebut terjadi akibat beberapa faktor, mulai dari isu geopolitik hingga Danantara.
JUMAT (14/3) pagi ini pada perdagangan pagi, nilai tukar rupiah menguat ke Rp16.391 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 16 Juni 2025, melemah 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.308 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.304 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved