Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
LAHAN properti hunian tinggal di wilayah Jawa Barat relatif masih terjangkau. Perusahaan pengembang properti PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) bersinergi dengan agen properti yang tergabung dalam Aosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) untuk memasarkan produk ready stock yang ada di proyek Graha Laras Sentul (GLS), Bogor, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma, menyatakan sinergi pemasaran dengan Arebi ini untuk mempercepat penjualan unit rumah yang sudah terbangun di di Graha Laras Sentul. Jumlah unit ready stock yang ada di Graha Laras Sentul saat ini sekitar 70-an unit yang tersebar di beberapa cluster seperti London, Munich dan Hamburg. Unit rumah ready stock ini ukurannya mulai dari 55/72 hingga 69/105 dengan harga mulai dari Rp1,3 miliar. Unit-unit tersebut memiliki kelebihan berbeda-beda, mulai dari listrik yang menggunakan solar panel hingga konsep smart home.
"Salah satu alasan sinergi pemasaran ini terkait memanfaatkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% yang akan berakhir Juni ini. Setelah Juni insentif yang diberikan pemerintah hanya 50%," jelas Wayan dalam acara Produk Knowledge Graha Laras Sentul, di Marketing Gallery KAS Group, Kamis (30/5).
Baca juga : Hunian Parkville Sold Out, Bukti Sentul City sebagai Kawasan Hunian Favorit
Wayan menambahkan, program insentif PPN DTP sangat membantu masyarakat dalam pembelian properti karena meringankan biaya pembelian.
"Dan dengan menggandeng agen pemasaran, tentunya akan lebih memaksimalkan penjualan di Graha Laras Sentul. Selain itu saya yakin, kebijakan ini memberikan keringan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan pasar properti dan memberikan manfaat ekonomi yang luas," imbuhnya.
Terkait target, Wayan berharap pada Juni ini, di bulan terakhir insentif 100% PPN DTP akan menjadi lompatan bagi bagi PT KAS. Wayan berharap semuanya terjual dengan pola pemasaran yang berbeda. Kali ini pihaknya melakukan pemasaran secara luas oleh agen properti yang tergabung di Arebi, khusunya wilayah Bogor.
Baca juga : Jelang Tahun Politik, Damai Putra Group Tetap Bangun Hunian Baru Catha Rempoa
"Harapan penjualan dari kerjasama dengan Arebi ini harus maksimal, tapi realistis nya kita pasang target 30-an unit ready stock terjual selama Juni ini," jelasnya.
Sementara Ketua Umum Arebi, Lukas Bong menegaskan bahwa segmen pasar Rp1 miliaran di Jabodetebek, khususnya Bogor cukup besar. Apalagi menurut Lukas, kelebihan Graha Laras Sentul adalah memiliki unit yang ready, ini jadi selling point bagi Graha Laras Sentul.
"Selain tipe unit yang ditawarkan berbeda-beda karena ada di tiga cluster maka produknya pun memiliki karakter yang beda, dan berkelas. Contohnya, ada tipe yang menawarkan konsep smart home hingga fasilitas solar panel. Dan pada promo Juni ini Graha Laras Sentul menawarkan bonus seperti free kanopi hingga AC," tegas Lukas.
Baca juga : Kawasan Prestisius The Premiere Hills Hadir di Samarinda Tak Jauh dari IKN
Lukas berharap, konsumen bisa memanfaatkan program pemasaran yang ada di Graha Laras Sentul. Karena, selain ada insentif PPN DPT 100%, PT KAS juga memberikan kemudahan dengan uang muka yang menurut saya minim, hanya Rp5 juta sudah bisa akad kredit.
Selain itu Lukas menerangkan terkait produk terbaru Graha Laras Sentul yang bernama Kopenhagen. Menurutnya klaster ini sangat berbeda karena fasilitasnya mewah, lokasi Klaster Kopenhagen-pun berada paling di depan, yakni hanya 200 meter dari gerbang utama perumahan Graha Laras Sentul.
“Graha Laras Sentul sendiri terkoneksi dengan Jalan Raya Bogor yang hanya 10 menit dari pintu tol Sirkuit Sentul,” imbuhnya.
Baca juga : Saat Pandemi, Tawarkan Konsep Rumah Tinggal dengan Fungsi Small Office
Klaster Kopenhagen dikembangkan dengan konsep rumah 3 lantai dengan tipe mulai dari luas tanah 91 m2 – luas bangun 72 m2 dan hunian dengan luas tanah 115 m2 – luas bangunan 105 m2.
Sebagai hunian yang membidik pasar kelas menengah dan menengah atas, unit rumah di Klaster Kopenhagen ini juga dilengkapi fasilitas smart home system, solar panel, internet berkecepatan tinggi dari Biznet serta juga jaringan kabel bawah tanah.
Lukas menambahkan, cluster terbaru ini lokasinya dekat dekat dengan berbagai fasilitas yang ada di Graha Laras Sentul seperti masjid, lapangan basket, mini soccer, area komersial dan sport house yang akan beroperasi dalam waktu dekat. (Z-8)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melontarkan apresiasi sekaligus tantangan kepada para pengembang rumah subsidi.
BP Tapera mencatatkan lonjakan luar biasa dalam penyaluran FLPP, dengan 53.874 unit rumah disalurkan pada Kuartal I 2025, meningkat 1.173%
P&G Indonesia bersama Habitat for Humanity Indonesia menandai satu dekade kemitraan dalam program sosial bertajuk “Making a House a Home”.
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menginisiasi pembangunan 1 juta unit hunian layak di wilayah pedesaan dalam program Propertinomic 2.0.
Indonesia dan Qatar resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun satu juta rumah di Indonesia, sebuah proyek ambisius yang bertujuan mengatasi kekurangan perumahan di tanah air
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perumahan kunci ketahanan kota hingga inklusi sosial.
Menurut Ara, rincian subsidi rumah ini akan diumumkan rinci pada waktunya.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved