Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

IHSG Ditutup Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS

Wisnu Arto Subari
15/5/2024 18:04
IHSG Ditutup Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS
Pengunjung berfoto dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.(MI/Usman Iskandar)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (15/5) sore ditutup menguat menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup menguat 96,07 poin atau 1,36% ke posisi 7.179,83.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,81 poin atau 0,99% ke posisi 901,39. "Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed seiring sikap pelaku pasar yang merespons pernyataan ketua The Fed Jerome Powell sehubungan dengan rilis United States Producer Prices atau US PPI Final Demand bulanan yang naik dari sebelumnya minus 0,1% (mtm) menjadi 0,5% (mtm)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. 

Adapun US PPI Final Demand secara tahunan naik dari sebelumnya 1,8% (yoy) menjadi 2,2% (yoy) dan mengungkapkan hasil ini tidak sepenuhnya menunjukkan inflasi masih tinggi, tetapi hasilnya beragam. Karenanya, pelaku pasar optimistis tidak akan menaikkan suku bunga acuannya. 

Baca juga : Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Mendatar Hari Ini

Sebelumnya Powell juga mengulangi bahwa saat ini bukan tentang menaikkan suku bunga tetapi batas waktu suku bunga saat ini dipertahankan. Pada Rabu (15/5) malam waktu Indonesia, AS akan melaporkan data inflasi yang diproyeksikan masih di atas level 3% dari sebelumnya pada Maret 2024 berada di level 3,4%.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode April 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar US$3,56 miliar. 

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga : IHSG Melemah, Diprediksi Variatif Hari Ini

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dipimpin barang baku sebesar 2,43% diikuti keuangan dan infrastruktur yang masing-masing naik 0,93% dan 0,70%. Sedangkan delapan sektor terkoreksi yaitu industri turun paling dalam minus 0,23% diikuti properti dan kesehatan yang masing-masing minus 0,19% dan 0,05%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KJEN, SOLA, NASI, CHEM, dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TAXI, KICI, TAPG, PICO, dan MPXL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.123.351 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,04 miliar lembar senilai Rp12,01 triliun. Nilai 296 saham naik, 257 menurun, dan 224 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 29,59 poin atau 0,08% ke 38,385,69; indeks Shanghai melemah 28,87 poin atau 0,82% ke 3.119,89; dan indeks Strait Times menguat 23,93 poin atau 0,72% ke 3.289,41. Indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya