Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi Global Menantang, Harita Nickel Catat Pendapatan Kuartal I Naik 26%

Media Indonesia
02/5/2024 14:24
Ekonomi Global Menantang, Harita Nickel Catat Pendapatan Kuartal I Naik 26%
Nickel sulfat bahan utama penyusun prekusor katoda baterai kendaraan listrik produksi Harita Nickel.(Dok PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel)

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret 2024. Di kuartal pertama 2024, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan itu menunjukkan ketahanan dan keunggulan operasional dengan mencatatkan pertumbuhan signifikan. Meskipun kondisi fluktuatif, perusahaan melampaui target kapasitas produksi yang mengarah pada peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 26% mencapai Rp6,03 triliun dibandingkan dengan Rp4,79 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Meskipun harga nikel mengalami penurunan, perusahaan berhasil meningkatkan laba kotor menjadi Rp1,62 triliun dari Rp1,57 triliun tahun ke tahun dan laba usaha menjadi Rp1,39 triliun dari Rp1,36 triliun, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional sehingga berhasil menekan beban penjualan, umum, dan administrasi turun menjadi Rp373,55 miliar. Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di seluruh operasi.

Peningkatan kapasitas produksi yang signifikan di kuartal ini mencerminkan komitmen Harita Nickel terhadap inovasi dan keunggulan operasional. Perusahaan mencatatkan peningkatan produksi pertambangan sebesar 38% dari sisi ouput produksi di kuartal I 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kebutuhan bijih nikel dari fasilitas pemurnian HPAL (High-Pressure Acid Leach, teknologi pemurnian bijih nikel kadar rendah berbasis hidrometalurgi) dan PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang telah mulai masuk ke tahap produksi pada akhir Maret 2024 serta dua jalur produksi lain diharapkan mulai beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga : Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,5 Triliun Sepanjang 2023

Smelter RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace, teknologi pemurnian bijih nikel kadar tinggi berbasis pirometalurgi) Harita Nickel berhasil mengaktifkan seluruh 12 jalur produksi, mencapai kapasitas tahunan 120.000 ton nikel terkandung. Pada kuartal I 2024, produksi berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan, meningkatkan penjualan feronikel dari kuartal sebelumnya. 

Pencapaian ini mencerminkan kemampuan Harita Nickel untuk memenuhi permintaan pasar secara efektif. Selain itu, ekspansi fasilitas smelter ketiga dengan teknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai beroperasi pada awal 2025, yang akan menambah empat jalur produksi baru dengan kapasitas sekitar 60.000 ton nikel per tahun pada tahap pertamanya.

Di fasilitas HPAL, Harita Nickel melampaui tingkat produksi yang diproyeksikan. Pada kuartal I 2024, output produksi mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), melampaui kapasitas terpasang sebesar 22%. Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan produksi Harita Nickel.

"Kami terus berupaya untuk maju dengan inisiatif strategis dan efisiensi operasional dalam mengarungi kondisi pasar yang fluktuatif. Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan kami untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang," ujar Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel.

Komitmen kuat Harita Nickel terhadap inovasi dan keunggulan operasional telah memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya bertahan dalam tantangan pasar tetapi juga untuk terus bertumbuh. Inisiatif terbaru melibatkan pengembangan fasilitas produksi yang diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas tetapi juga efisiensi menjadikan Harita Nickel pemimpin berkelanjutan dalam industri. (RO/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya