Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah di Momen Idul Fitri Wajar Terjadi

Naufal Zuhdi
15/4/2024 16:35
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah di Momen Idul Fitri Wajar Terjadi
Petugas teller menunjukan uang rupiah dan dolar AS yang akan ditransaksikan, di Jakarta.(Dok. MI)

BERDASARKAN data Google Finance, nilai tukar Rupiah berada di level Rp16.009 per Dolar AS hingga saat ini, Senin (15/4). Merespon hal tersebut, Ekonom Ibrahim Assuabi mengatakan bahwa pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS diakibatkan karena libur Nasional dampak dari Idul Fitri yang hampir selama 2 minggu.

"Tidak ada penawaran sama sekali pada saat data ekonomi Amerika bagus, kemudian komentar dari salah satu pejabat bank sentral negara bagian di Amerika, Kashkari mengatakan bahwa inflasi tinggi kemungkinan bank sentral menahan untuk menurunkan suku bunga. Kemudian tensi geopolitik yang panas di Eropa dan Timur Tengah membuat Dolar menguat sampai 106 kemudian tidak ada perlawanan dari dalam negeri karena kondisi libur. Sehingga wajar kalau seandainya Rupiah ini menyentuh diatas Rp16.000," kata Ibrahim saat dihubungi pada Senin (15/4).

Akan tetapi, sambung Ibrahim pada saat nanti pembukaan pasar besok (16/4), Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan melakukan intervensi.

Baca juga : Pekan Depan, Kurs Rupiah Diramalkan Melemah Tajam

"Kita melihat bahwa BI ini mempunyai cukup modal untuk melakukan intervensi di pasar transaksi obligasi dan valuta asing (valas). Kemudian, data ekonomi pun yang seharusnya dirilis minggu-minggu ini dari Indonesia, itu pun tidak ada rilis sama sekali sehingga sangat wajar kalau pelemahan Rupiah ini terjadi di saat-saat libur Nasional Idul Fitri," jelasnya.

Di sisi lain, Ibrahim menyebut bahwa penyerangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu ini juga membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di negara-negara Asia seperti Korea, Jepang, dan Tiongkok mengalami pelemahan.

"Tetapi dampak ke Indonesia pun kemungkinan melemah, tetapi pelemahannya terhadap IHSG kemudian terhadap Rupiah tidak terlalu signifikan karena didalam negeri sendiri sudah cukup bagus ekonominya," ungkap dia.

Baca juga : BI Catat Rupiah Stabil pada Rp15.320 per Dolar AS Pekan Ini

Adapun menurut dia, penyerangan Iran ke Israel terhadap pelemahan IHSG dan Rupiah yang tidak terlalu signifikan disebabkan karena mudik massal yang terjadi saat Idul Fitri kemarin naik cukup tinggi sampai 10 kali lipat.

"Hal itu membuktikan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia cukup bagus. Dan kemungkinan besar di selasa besok BI akan melakukan intervensi sehingga kalau seandainya Rupiah melemah pun melemahnya tidak terlalu tajam, dan untuk mencapai level Rp16.000 kemungkinan besar itu hanya sesaat dan akan turun lagi," pungkasnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya