Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Pertanian RI Andi Amran Sulaiman hari ini Kamis 4 April 2024 melakukan kunjungan kerja ke Desa Sumurbarang, Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka mengecek penggunaan pompanisasi sehingga petani tetap bisa melakukan produksi dan indeks pertanaman bisa meningkat meski di tengah ancaman El Nino.
Mentan Amran mengatakan tantangan iklim berpotensi menyulitkan petani untuk mengakses pasokan air dan seringkali menghambat petani untuk berproduksi. Untuk itu, pompanisasi diharapkan dapat membantu semua petani agar tetap bisa melakukan produksi.
“Kami beri kesempatan seluas luasnya, kepada Bapak Gubernur dan Seluruh Bupati se Jawa Barat, dua bulan ini berapa saja pompa yang dibutuhkan untuk upland, karena ada potensinya 343.000 hektar, kalau ini bisa kita garap dengan baik, kita bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton, dan nilainya 25 triliun, dan bisa menjadi peningkatan pendapatan disini,” Terang Mentan Amran.
Baca juga : Pemerintah Fokus Atasi Penurunan Produksi Pertanian
Amran menegaskan bahwa air merupakan salah satu faktor penting yang perlu dijaga agar proses produksi pangan bisa terus dilakukan karena hidup dan matinya suatu bangsa tergantung pada persoalan pangan.
“Ini persoalan perut rakyat, mati hidupnya satu bangsa itu tergantung dari pangannya, itu juga pidato Bung Karno Presiden Pertama kita, tahun 1953, saat peletakan batu pertama fakultas pertanian yang sekarang IPB, jadi yang perlu kita pastikan agar pangan terjaga itu adalah air, pupuk, telnologi mekanisasi atau alat mesin pertaniannya” Tegas Mentan Amran.
Upaya Mentan Amran dalam membantu petani melalui pompanisasi mendapat apresiasi dan dukungan dari Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Menurut Bey, program pompanisasi yang tengah digencarkan diyakini akan berdampak signifikan pada peningkatan produksi pertanian khususnya produksi padi di wilayahnya.
Baca juga : Jangan Hanya Salahkan Iklim atas Harga Beras Mahal
“Tentu kami menyambut baik tawaran Pak Mentan dan Pak Kadis Pertanian akan langsung bekerja hari ini, untuk berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten Kota, dan tadi disampaikan bahwa tidak hanya untuk sawah tadah hujan, tetapi untuk menambah produksi secara keseluruhan, jadi kami yakin tahun ini target (produksi padi Jabar) akan tercapai, bahkan melebihi” terangnya.
Bey Machmudin mengungkapkan, berdasarkan Data Dinas Pertanian setempat, Kabupaten Subang tercatat memiliki luas lahan 84.000 hektar, dimana sebagian besar diantara memiliki kendala irigasi sehingga hanya dapat menanam satu kali dalam setahun, Pejabat Bupati Subang, Imran, mengatakan pompanisasi dapat mengoptimalkan penanaman di wilayahnya menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.
“Dengan adanya ini, kita optimalkan sehingga mungkin petani tidak hanya sekali dalam satu tahun itu melakukan tanam dan panen, tapi bisa juga 2 kali sampai dengan 3 kali” ungkapnya.
Memasuki musim tanam berikutnya, Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa, karena pompanisasi diyakini tidak hanya efektif meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga terbukti memberi manfaat ekonomi bagi petani. Penggunaan pompanisasi memungkinkan petani untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air secara tepat dan efisien. (Z-8)
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved