Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Pertanian RI Andi Amran Sulaiman hari ini Kamis 4 April 2024 melakukan kunjungan kerja ke Desa Sumurbarang, Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka mengecek penggunaan pompanisasi sehingga petani tetap bisa melakukan produksi dan indeks pertanaman bisa meningkat meski di tengah ancaman El Nino.
Mentan Amran mengatakan tantangan iklim berpotensi menyulitkan petani untuk mengakses pasokan air dan seringkali menghambat petani untuk berproduksi. Untuk itu, pompanisasi diharapkan dapat membantu semua petani agar tetap bisa melakukan produksi.
“Kami beri kesempatan seluas luasnya, kepada Bapak Gubernur dan Seluruh Bupati se Jawa Barat, dua bulan ini berapa saja pompa yang dibutuhkan untuk upland, karena ada potensinya 343.000 hektar, kalau ini bisa kita garap dengan baik, kita bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton, dan nilainya 25 triliun, dan bisa menjadi peningkatan pendapatan disini,” Terang Mentan Amran.
Baca juga : Pemerintah Fokus Atasi Penurunan Produksi Pertanian
Amran menegaskan bahwa air merupakan salah satu faktor penting yang perlu dijaga agar proses produksi pangan bisa terus dilakukan karena hidup dan matinya suatu bangsa tergantung pada persoalan pangan.
“Ini persoalan perut rakyat, mati hidupnya satu bangsa itu tergantung dari pangannya, itu juga pidato Bung Karno Presiden Pertama kita, tahun 1953, saat peletakan batu pertama fakultas pertanian yang sekarang IPB, jadi yang perlu kita pastikan agar pangan terjaga itu adalah air, pupuk, telnologi mekanisasi atau alat mesin pertaniannya” Tegas Mentan Amran.
Upaya Mentan Amran dalam membantu petani melalui pompanisasi mendapat apresiasi dan dukungan dari Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Menurut Bey, program pompanisasi yang tengah digencarkan diyakini akan berdampak signifikan pada peningkatan produksi pertanian khususnya produksi padi di wilayahnya.
Baca juga : Jangan Hanya Salahkan Iklim atas Harga Beras Mahal
“Tentu kami menyambut baik tawaran Pak Mentan dan Pak Kadis Pertanian akan langsung bekerja hari ini, untuk berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten Kota, dan tadi disampaikan bahwa tidak hanya untuk sawah tadah hujan, tetapi untuk menambah produksi secara keseluruhan, jadi kami yakin tahun ini target (produksi padi Jabar) akan tercapai, bahkan melebihi” terangnya.
Bey Machmudin mengungkapkan, berdasarkan Data Dinas Pertanian setempat, Kabupaten Subang tercatat memiliki luas lahan 84.000 hektar, dimana sebagian besar diantara memiliki kendala irigasi sehingga hanya dapat menanam satu kali dalam setahun, Pejabat Bupati Subang, Imran, mengatakan pompanisasi dapat mengoptimalkan penanaman di wilayahnya menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.
“Dengan adanya ini, kita optimalkan sehingga mungkin petani tidak hanya sekali dalam satu tahun itu melakukan tanam dan panen, tapi bisa juga 2 kali sampai dengan 3 kali” ungkapnya.
Memasuki musim tanam berikutnya, Mentan Amran saat ini tengah gencar menyalurkan pompanisasi ke wilayah sentra produksi khususnya di area Jawa, karena pompanisasi diyakini tidak hanya efektif meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga terbukti memberi manfaat ekonomi bagi petani. Penggunaan pompanisasi memungkinkan petani untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air secara tepat dan efisien. (Z-8)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved