Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sri Mulyani Segera Teken SK Tambahan Subsidi Pupuk

Indriyani Astuti
19/3/2024 17:10
Sri Mulyani Segera Teken SK Tambahan Subsidi Pupuk
Petani mencabuti rumput pada tanaman padi di persawahan Desa Gabus, Pati, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024).(Antara/Yusuf Nugroho)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan anggaran untuk tambahan subdisi pupuk sebanyak 9,55 juta ton sudah disepakati dengan menteri keuangan. Penambahan itu untuk menggenjot produksi beras dalam negeri.

Amran menjelaskan subsidi pupuk untuk 2024 semula 4,7 juta ton. Kemudian anggaran dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton berdasarkan arahan Presiden Jokowi.

"Ada sudah diputuskan DIPA (daftar isian pelaksana anggaran)-nya, SK (surat keputusan)-nya akan diturunkan dalam waktu dekat," ujar Amran pada wartawan seusai rapat terbatas tertutup soal pangan dan padi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3). Hadir dalam rapat itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Meski demikian, Mentan enggan merinci besaran anggaran untuk tambahan subsidi pupuk tersebut. Ia menjelaskan itu ranah Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). "Anggarannya terserah harga pasar, harga bahan baku, dan seterusnya. Itu disusun oleh PT PIHC (Pupuk Indonesia)," papar Amran. Mengenai diskon untuk pupuk komersial, ia mengatakan hal itu masih didiskusikan dan dikomunikasikan dengan PT Pupuk Indonesia. 

Selain menambah subsidi pupuk, pemerintah, terang Amran, berencana melakukan pompanisasi pada lahan seluas 500.000 hektare di daerah up land atau tadah hujan di Pulau Jawa kemudian 500.000 hektare lagi di luar Jawa. Proyek itu akan menggunakan anggaran biaya tambahan sebesar Rp5,8 triliun. Pemerintah, ujarnya, juga menyiapkan benih bibit unggul untuk petani. "Itu gratis seluas kurang lebih 2 juta hektare untuk padi dan 2 juta hektare untuk jagung," tukasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya