Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan Bursa Karbon Indonesia sudah lebih baik dibandingkan bursa karbon di negara-negara lain. Bahkan, di tingkat ASEAN, Indonesia menjadi yang terbesar. Direktur Pengawasan Bursa Karbon OJK, Aldy Erfanda, menjelaskan bahwa Indonesia menerapkan konsep perdagangan karbon yang begitu kompleks.
"Kenapa paling kompleks? Karena kita memilih proses Cap-Trade-Tax. Artinya dilakukan penetapan cap atau allowance. Kemudian dilakukan juga perdagangan karbon yang berarti diterapkan pajak karbon," ujar Aldy melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/3).
Sementara, di negara lain, ia melihat bursa karbon dijalankan dengan lebih sederhana. Mereka langsung mengenakan pajak tanpa ada penetapan batas atas.
Baca juga : Lampung Punya Potensi Raih Insentif Karbon
"Tidak ada fasilitas tradingnya. Negara tersebut tidak mau ribet. Ada juga negara yang menerapkan batas atas dan perdagangannya, tapi tidak ada pajaknyanya. Nah, itu yang perlu kita banggakan dengan sistem yang kita pilih karena sudah mencakup semua,” kata Aldy.
Secara global, Indonesia menjadi negara yang sangat dipandang mengenai perdagangan karbon melalui bursa karbon.
"Kita sangat spesifik untuk mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC). Semua sektor bekerja. Secara teknis, semua itu terkait dengan kerangka atau framework yang jelas dan pengampunya ada di KLHK, jadi memang tidak mudah tugas dan peran KLHK," tuturnya
Baca juga : Ini Empat Skema Perdagangan Karbon yang Disiapkan BEI
Seperti diketahui, Indonesia telah memulai perdagangan kredit karbon perdana pada tanggal 26 September 2023. Hal tersebut menjadi catatan sejarah bagi Indonesia karena memiliki misi yang cukup penting, yaitu menciptakan pasar dalam mendanai pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjadi peserta utama dalam perdagangan karbon global.
Ke depan, Aldy mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Dalam waktu dekat pemerintah merencanakan proyek pilot perdagangan karbon internasional di Bursa Karbon Indonesia.
"Kita sudah rapat kordinasi regulator antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, OJK, ESDM, dan KLHK. Targetnya, di 2024 sudah bisa dibuka perdagangan karbon internasional di Bursa Karbon Indonesia. Ini tidak mudah, karena kita harus mempersiapkan bermacam regulasi yang mendukung target tersebut yang sudah ada regulasi mendasarnya,” tandasnya. (RO/Z-11)
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak Kamis (24/7) pagi ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved