Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PENJUALAN cerutu Kuba di pasar internasional melonjak 31% tahun lalu seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk-produk mewah. Omzet ekspor komoditi ini mencapai US$721 juta atau Rp11 triliun.
Wakil Presiden Komersial Habanos SA Jorge Perez Martell mengatakan perusahaannya mengalami peningkatan omzet sebesar 31% pada 2023, saat dimulainya festival cerutu tahunan di ibu kota, Havana.
“Dengan berakhirnya pandemi covid-19 ini, pasar barang mewah secara umum dan konsumsi cerutu premium pada khususnya mengalami pertumbuhan permintaan yang sangat kuat di semua wilayah,” kata Wakil Presiden Perusahaan itu yang bertanggung jawab atas pengembangan cerutu Jose Maria Lopez Inchaurbe.
Baca juga : 7 Dampak Negatif Globalisasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dia mengatakan pengembangan produk khusus kelas atas, edisi terbatas, dan eksklusif adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan penjualan ini. Perekonomian Kuba mendapatkan dampak positif dari kenaikan ekspor cerutu yang dilanda krisis terburuk dalam tiga dekade.
Inchaurbe mengatakan, dari segi nilai, Tiongkok tetap menjadi pasar ekspor cerutu global terbesar, disusul Spanyol, Swiss, Jerman, dan Inggris. Secara regional, Eropa merupakan pasar utama yang membeli 56% ekspor cerutu Kuba.
Kuba tidak dapat menjual cerutunya di Amerika Utara karena embargo perdagangan yang diberlakukan Washington sejak 1962.
Baca juga : Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$2 Miliar di Januari 2024
Meskipun Kuba bagian barat, yang merupakan daerah penghasil tembakau tradisional di negara tersebut, dilanda badai dahsyat pada 2022, “industri ini mulai pulih,” kata Wakil Presiden Habanos SA Luis Sanchez-Harguindey Pardo de Vera.
Habanos SA adalah perusahaan patungan antara Negara Bagian Kuba dan Tabacalera SLU, yang berkantor pusat di Spanyol. Ini adalah satu-satunya perusahaan yang bertanggung jawab atas ekspor cerutu habanos.
Lama dimiliki oleh grup Inggris Imperial Brands, Tabacalera sejak 2020 menjadi bagian dari konsorsium rahasia investor Asia, yang dikenal sebagai Allied Cigar Corporation.
Tembakau Kuba, yang terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, merupakan salah satu produk ekspor utama Kuba bersama dengan nikel, makanan laut, vaksin, dan layanan medis. (AFP/Z-3)
Mikir dua kali sebelum beli!10 barang mahal ini ternyata gak penting. Boros? Simak daftarnya & hemat uangmu! klik. disini!
Pemasok asal Tiongkok ramai-ramai membagikan video di media sosial yang menunjukkan proses produksi barang-barang mewah bermerek.
PENERAPAN tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% tak semata berdampak pada barang mewah atau objek yang selama ini dipungut Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Budi menilai kenaikan PPN 12% terhadap barang mewah menjadi kado tahun baru dari Presiden Prabowo Subianto.
KEPUTUSAN pemerintah mengenai tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang hanya diterapkan untuk barang mewah kerumitan dari sisi administrasi bagi pengusaha
Pemerintah telah mengumumkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang HPP
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved