Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUSAHAAN perikanan Indonesia, Aruna, menjalin kerja sama dengan USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dalam program USAID Ber-IKAN (Bersama Kelola Perikanan).
Program itu didanai oleh USAID, yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta melibatkan pelaku swasta di sektor perikanan, salah satunya Aruna.
Adapun fokus kerjasama strategis Aruna dengan USAID, yakni praktik perikanan berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati laut, dan pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya untuk nelayan lokal di wilayah timur operasional bisnis Aruna.
Baca juga : Pemerintahan Berikutnya Diharapkan Beri Fokus ke Nelayan Tradisional
“Kami ingin nelayan Indonesia semakin sejahtera dan dapat merasakan langsung manfaat yang kami berikan. Semoga, kolaborasi Aruna dan USAID dalam program Ber-Ikan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh nelayan Aruna di lapangan, serta mendukung upaya KKP dalam mewujudkan perikanan berkelanjutan,” ujar Utari Octavianty, Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna.
Kolaborasi Aruna bersama USAID memperkuat komitmen SEA Pledge Aruna untuk memberikan solusi dari tantangan di sektor perikanan, khususnya untuk mewujudkan ekosistem laut yang sehat, termasuk melindungi spesies laut yang terancam punah melalui praktik perikanan berkelanjutan serta memajukan perikanan skala kecil dengan cara mempromosikan dan memberikan akses pasar yang luas untuk komoditas tangkapan nelayan Aruna.
Program itu juga melibatkan masyarakat pesisir lainnya, seperti perempuan, pemuda, masyarakat adat, dan kelompok minoritas, khususnya dalam hal peningkatan kemampuan guna memperkuat mata pencaharian mereka.
“Aruna percaya bahwa melalui program ini, Aruna dapat mewujudkan misi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan di bidang perikanan #SEAForAll,” pungkas Utari. (Z-5)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pengobatan HIV/AIDS di delapan negara akan segera habis akibat pemotongan dana dari program USAID.
USAid dilaporkan telah menghancurkan dokumen rahasia dalam jumlah besar di kantor pusat mereka di Washington DC.
Kemenkes: pencegahan dan pengendalian penyakit tropis memerlukan sinergi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved