Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Pasca momentum Pemilihan Umum (Pemilu), mayoritas harga pangan mengalami penurunan harga di rata-rata wilayah Indonesia.
Melansir panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat 23 Februari 2024 per 14.20 WIB, penurunan harga komoditas pangan terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan seperti beras medium, kedelai biji kering (impor), bawang putih bonggol, daging ayam ras, gula konsumsi, tepung terigu (curah) minyak goreng curah, jagung, ikan kembung, ikan tongkol, ikan bandeng dan tepung terigu kemasan (non-curah).
Beras medium mengalami penurunan harga Rp20 dari harga kemarin (22/2) menjadi Rp14.210 per kilogram. Selanjutnya harga kedelai biji kering (impor) mengalami penurunan Rp60 dari harga kemarin menjadi Rp13.280 per kilogram.
Baca juga : Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya
Kemudian, bawang putih bonggol mengalami penurunan harga Rp30 menjadi Rp38.810 per kilogram. Lalu, daging ayam ras juga mengalami penurunan harga Rp40 menjadi Rp36.620 per kilogram. Adapun gula konsumsi mengalami penurunan harga Rp30 menjadi Rp17.560 per kilogram, selanjutnya tepung terigu (curah) mengalami penurunan harga Rp10 menjadi Rp10.610 per kilogram diikuti dengan minyak goreng curah yang turun Rp10 menjadi Rp15.380 per liter.
Ikan kembung pun mengalami penurunan harga Rp170 menjadi Rp37.510 per kilogram, juga ikan tongkol yang turun Rp120 menjadi Rp32.370 per kilogram, ikan bandeng turun Rp190 menjadi Rp33.960 per kilogram dan tepung terigu kemasan (non curah) yang turun Rp10 menjadi Rp13.470 per kilogram.
Di sisi lain terdapat 6 komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi murni, telur ayam ras, dan garam halus beryodium.
Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan
Untuk bawang merah mengalami kenaikan harga Rp40 menjadi Rp34.070 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu Rp910 menjadi Rp67.010 per kikogran per kilogram. Di sisi lain, cabai rawit merah juga mengalami kenaikan Rp140 dari harga kemarin menjadi Rp64.870 per kilogram.
Lalu, daging sapi murni mengalami kenaikan Rp110 dari harga kemarin menjadi Rp134.240 per kilogram, sedangkan telur ayam ras mengalami kenaikan Rp230 menjadi Rp29.540 per kilogram dan terakhir adalah garam halus beryodium yang turun Rp20 menjadi Rp11.710 per kilogram.
Terakhir, terdapat 2 komoditas pangan yang harganya tetap stabil yaitu beras premium dan juga minyak goreng kemasan sederhana.
Harga beras premium tetap stabil dari harga kemarin Rp16.270 per kilogram dan minyak goreng kemasan sederhana tetap berada di angka Rp17.510 per liter. (Fal/E-1)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
Bapanas akan lebih sering menggelar rapat secara daring, sebagai pengganti rapat luring yang lebih mengeluarkan banyak biaya.
Indonesia tidak lagi melakukan impor beras, jagung, gula konsumsi, hingga garam konsumsi mulai semester I 2025.
Bulog dan Perpadi sangat penting perannya dalam penyerapan hasil panen dengan HPP yang baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved