Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya

Naufal Zuhdi
09/2/2024 17:10
Harga Beras Melambung, Gagal Panen dan Pemilu jadi Pemicunya
Ilustrasi(MI/Adam Dwi)

KETUA Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid mengatakan bahwa melambungnya harga beras yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh pasokan daerah yang minim, gagal panen dan kondisi Indonesia yang masih dalam masa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).

"Sebenarnya begini kalau harga itukan dari kemarin-kemarin pun kan sudah naik. Apalagi sekarang-sekarang ini kita mau menghadapi pemilu dan menghadapi puasa lebaran, kelihatan harga beras selalu bertambah naik diakibatkan karena pasokan dari daerah sangat berkurang dan lantaran daerah-daerah itu tidak panen, makanya harga beras itu dalam kondisi seperti ini naik," kata dia saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta pada Jumat (9/2).

Zulkifli menjelaskan bahwa per hari ini, harga beras premium di PIBC mencapai angka maksimal Rp16.500, sedangkan beras medium mencapai angka maksimal Rp14.000.

Baca juga : Bulog Malang Kesulitan Beli Beras Petani

"Beras premium hari ini yang saya dapat harganya berkisar Rp15.200-Rp16.500, itu premium, medium itu masih berkisar Rp13.000-Rp14.000. Dan satu-satunya beras medium yang ada beras dari Bulog," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada masyarakat bahwa tidak perlu khawatir akan naiknya harga beras karena sampai saat ini stok yang dimiliki oleh Bulog masih cukup.

"Alhamdulillah Bulog masih punya stok cukup. Jadi intinya masyarakat kita ga perlu resah, ga perlu gelisah, kenapa? Karena stok Bulog masih punya walaupun daerah lain pun tidak panen," ungkap dia.

Baca juga : 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan

Kemudian, dari semua lini daerah, ucap dia,beras premium naik berkisar di harga Rp16.000-Rp17.000.

"Di Padang harganya Rp16.000-Rp16.500, di Jambi Rp16.000, yang (harga) murah cuma di Aceh kelihatannya di Aceh mungkin mau panen jadi harganya murah saat ini," terangnya.

Permintaan partai politik

Selain gagal panen dan juga menjelang pemilu, kenaikan harga beras juga dipicu oleu permintaan partai-partai politik yang meminta stok beras mulai dari 2 kg sampai dengan 3 kg untuk kepentingan kampanyenya.

Baca juga : Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor

"Tapi yang sangat memicu kenaikan beras sekarang adalah permintaan-permintaan dari partai-partai yang 2kg, 2,5kg dan 3kg cukup banyak sekarang, jadi dia membutuhkan beras yang mau dibagikan untuk warga yang mengakibatkan harga beras naik. Sampai harga beras normalnya Rp12.500-Rp13.000 hari ini sampai Rp14.500-Rp15.000 karena permintaan dari partai-partai itu cukup menaikkan harga untuk saat ini. Kestabilannya nanti kita akan lihat sesudah pemilu," imbuh Zulkifli.

Walaupun saat ini harga beras melambung, ia menuturkan bahwa hal tersebut tidak berpengaruh terhadap minat daya beli masyarakat terhadap beras itu sendiri dikarenakan stok beras yang ada saat ini masih tersedia.

"Kalau minat masyarakat biasa aja, yang penting masyarakat kita ini harga mahal pun gak jadi masalah tapi barang itu ada ketersediaannya. Kalau beras tidak ada, harga mahal, itu yang berbahaya, tapi alhamdulillah sampai saat ini harga mahal beras pun masih ada," tegasnya.

Baca juga : Kenaikan Harga Beras Rawan Dipolitisasi

Ditemui di waktu yang sama, pegawai salah satu toko beras di PIBC, Iwan menyatakan bahwa beras premium lokal saat ini sudah hampir menyentuh angka Rp15.000.

"Kalo (harga) premium lokal udah hampir angka Rp15.000 per kilo, beras medium udah di angka Rp14.000 per kilo," paparnya.

Sama seperti yang dijelaskan oleh Zulkifli, menurutnya harga beras yang naik saat ini diakibatkan oleh gagal panen, harga gabah yang naik dan Indonesia yang masih di masa Pemilu

Baca juga : Presiden Pastikan Indonesia Impor Beras Lagi

"Kalau penyebab mungkin karena gagal panen ya dan gabah dari sananya udah mahal gabahnya. Pemberian bansos oleh pemerintah juga berpengaruh (harga naik) karena lagi pemilu," pungkasnya. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya