Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pemerintah memastikan akan kembali membuka keran impor beras pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo usai meninjau stok di gudang Perum Bulog di Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9).
Ia mengatakan langkah itu harus dilakukan demi mengamankan ketersediaan terutama pada musim kemarau yang diperparah dengan fenomena El Nino sebagaimana terjadi pada saat ini. Anomali iklim itu membuat produksi padi nasional menurun.
"Iya (akan impor). Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok. Ini harus untuk menjaga supaya tidak terjadi kenaikan harga karena memang produksi pasti turun karena El Nino. Meskipun juga saya lihat angka (penurunannya) juga tidak banyak," ujar Jokowi.
Baca juga: Kenaikan Harga Beras Berdampak Signifikan pada Inflasi
Ia mengaku sudah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara yang menjadi sentra komoditas beras di dalam beberapa pertemuan. Namun, permintaan impor belum diputuskan secara resmi.
"Saya sudah berbicara dengan banyak (negara) tapi belum diputuskan. Saya ini berbicara dengan kepala negara, kepala pemerintahan, kemudian ditindaklanjuti negosiasinya oleh Bulog," ungkap mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: Harga Beras Bulog Alami Kenaikan Menjadi Rp54.500 per 5 Kg
Beberapa negara yang dimaksud Jokowi adalah Kamboja, Bangladesh dan India. Sampai saat ini kesepakatan belum dibuat lantaran negosiasi harga belum dilakukan.
"Barangnya ada. Kita antarpresiden, dengan perdana menteri, sudah oke, tapi harganya tidak sambung ya kan tidak ketemu. Masalah harga ini menjadi salah satu yang penting dalam negosiasi. Apakah transaksi itu jadi atau tidak," paparnya.
Presiden juga menambahkan, saat ini, Indonesia sedang menunggu kiriman beras impor dari Kamboja yang sudah disepakati pada beberapa bulan lalu. Dari total pembelian 400 ribu ton, Jokowi mengatakan ada 250 ribu ton yang tengah dalam perjalanan. Diperkirakan, beras tersebut paling lambat tiba di Tanah Air pada November mendatang. (Z-11)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia merupakan lumbung pangan dunia. Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)
Setiap tahun, kita menyaksikan pola yang hampir serupa: harga bahan pokok melambung, daya beli masyarakat tertekan, dan spekulan pangan beraksi di balik layar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved