Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa harga beras operasi pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) milik Perum Bulog telah mengalami kenaikan harga sejak 1 September lalu. Diketahui, harga beras untuk ukuran 5 kilogram (Kg) tersebut naik menjadi Rp54.500 dari sebelumnya Rp47.000.
Arief menjelaskan, kenaikan harga ini terjadi karena adanya penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP yang awalnya Rp9.450 per kg menjadi Rp10.900 per kg.
"Kenaikan ini karena adanya penyesuaian harga yang dilakukan karena meningkatnya biaya produksi. Komponen produksi seperti sewa lahan, harga benih, harga pupuk, telah mengalami kenaikan selama beberapa waktu terakhir," kata Arief saat melakukan peninjauan di LotteMart Wholesale Pasar Rebo, Jakarta, Jumat (8/9).
Baca juga: Bulog dan Bapanas Pastikan Stok Beras di Grosir-Grosir Tersedia
Selain itu, ia menuturkan, kenaikan harga beras ini juga terjadi akibat harga gabah kering yang sudah naik dari sekitar Rp 6.500 per kg menjadi Rp 7.000 hingga Rp 7.300 per kg.
"Harga Rp 10.900 ini sudah berlaku pada beras medium lain dan sekarang sepertinya sulit mendapatkan harga beras medium dibawah Rp 10.900, karena harga GKP sudah di atas Rp 6.500 dan ada yang Rp 7.300 per kg," ujarnya.
Baca juga: Bapanas Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas memastikan untuk ketersediaan stok beras Operasi Pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) akan tetap terjaga.
Buwas mengatakan, pihaknya akan terus memantau stok-stok beras tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog sendiri memiliki stok beras 1,6 juta ton yang sangat aman untuk sepanjang tahun ini.
"Kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik, karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," ujarnya.
Buwas melanjutkan, stok beras SPHP ini sudah banyak membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer hingga melalui ritel-ritel modern sejak akhir Agustus lalu.
Ia menjelaskan, sejak awal tahun hingga hari ini, pihaknya telah menggelontorkan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang pengecer dan juga ritel-ritel modern. Diperkirakan penyaluran beras SPHP ini akan terus berlanjut sepanjang tahun.
"Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini melalui para pedagang pengecer dan ritel-ritel modern, kami akan terus melakukan peninjauan langsung agar penyaluran beras ini tepat sasaran kepada para masyarakat," tuturnya. (Fik/Z-7)
Sebagian beras di gudang Perum Bulog sudah berumur lebih dari satu tahun.
Perum Bulog dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjalin kolaborasi yang bertujuan menjaga stabilisasi harga pangan nasional.
Perum Bulog memastikan kesiapan penuh dalam menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18.277.083 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani harus terlebih dahulu pensiun dari dinas militer sebelum resmi menjabat sebagai Dirut Perum Bulog
PanglimaTNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani layak menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog
Penunjukan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog telah melalui mekanisme sesuai ketentuan hukum
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved