Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EKONOM Bank Permata Josua Pardede menuturkan, kenaikan harga beras memberi dampak signifikan pada tingkat inflasi umum nasional. Kenaikan 1% harga beras akan berimbas pada peningkatan inflasi umum di angka 0,03% hingga 0,04%.
"Tren kenaikan harga beras yang saat ini masih berlanjut tentu akan berdampak kepada inflasi Indonesia ke depan. Menurut perkiraan kami, setiap kenaikan 1% harga beras akan menyumbang inflasi sebesar 0,03%-0,04% terhadap total inflasi Indonesia," ujarnya saat dihubungi, Minggu (10/9).
Sejauh ini, beras merupakan penyusun inflasi terbesar, sejalan dengan tingginya konsumsi masyarakat terhadap komoditas tersebut. Per akhir Agustus 2023, data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan harga beras mencapai Rp13.800 per kilo gram (kg).
Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace
Angka tersebut, kata Josua, naik 1,8% dibandingkan harga beras pada akhir Juli 2023. Kenaikan harga tersebut nantinya tercermin di angka inflasi umum nasional. Itu sedianya ditunjukan dengan andil beras terhadap tingkat inflasi yang mencapai 0,05% bulan lalu.
Tingkat inflasi umum yang saat ini relatif masih terkendali, banyak didorong oleh penurunan harga komoditas pangan lainnya. Daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam secara keseluruhan mencatatkan deflasi 0,07% pada Agustus 2023.
Baca juga : Harga Beras Bulog Alami Kenaikan Menjadi Rp54.500 per 5 Kg
Sementara itu, dampak fluktuasi harga minyak terhadap inflasi Indonesia saat ini juga dinilai relatif minimal. Sebab sebagian besar konsumsi masyarakat terhadap produk terkait minyak, yakni BBM Pertalite dan LPG dikontrol oleh pemerintah.
"Dengan demikian, fluktuasi harga minyak akan lebih berpengaruh kepada naik turunnya belanja subsidi energi pemerintah, bukan kepada inflasi," terang Josua.
Lebih lanjut, dia memperkirakan inflasi pada tahun ini masih berada di angka 3% untuk akhir tahun 2023, sesuai dengan kisaran target pemerintah. Guna menjaga tingkat inflasi itu tetap terkendali, pengambil kebijakan dirasa perlu untuk terus memperkuat kebijakan penanganan inflasi yang telah dilakukan.
"Terutama untuk memberikan kepastian pasokan pangan terutama beras di domestik. Pemerintah pun telah membentuk tim koordinasi antar wilayah untuk meratakan distribusi berbagai pangan, agar harga pangan lebih terkendali," pungkas Josua. (Z-5)
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved